Warga Sumberasri Tanam Pisang di Jalan Rusak, Begini Respons Dinas PUPR Kabupaten Blitar

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 12 Agustus 2023 23:09 WIB
Blitar, MI - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Bidang Bina Marga Kabupaten Blitar buka suara soal protes warga desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang menanaman pohon pisang di ruas jalan rusak pada Kamis (10/8). Pada ruas jalan Sumberasri - Kedawung, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dengan Kota Blitar. Meski tak menutup jalan yang banyak lubang itu. Namun tidak mudah untuk mobil apalagi truk untuk menerobos deretan pohon pisang yang ditanam oleh warga. Kepala Dinas PUPR Dicky Cubandono melalui Kabid Bina Marga Hamdan Zulfikri Kurniawan menyampaikan, bahwa tim dari Binamarga sudah koordinasi dengan Kepala desa Sumberasri, bahwa aksi yang dilakukan oleh warga desa Sumberasri bukan karena belum ada perhatian dari pemerintah daerah terkait penanganan jalan, namun karena kegiatan gotong royong. ”Info dari Pak Kades, itu bukan protes karena jalan rusak belum ada perhatian dari Pemkab. Namun kegiatan gotong royong penanaman pohon pisang dan memasang ban bekas, itu dilakukan sebagai pembagi jalur sebagai marka dan sebagai pembatas lajur," ujar Hamdan saat dihubungi melalui pesan singkat pada Jum'at (11/8). Hamdan melanjutkan, dikarenakan truk pengangkut material seringkali memilih jalur yang bagus atau jalur kanan. Dikarenakan jalan sebelah kiri, mengalami kerusakan dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Nantinya ban akan di cat putih dan diberi bambu warna putih dan bila malam hari tetap terlihat. ”Yang mana seringkali truk yang melintas memilih jalur jalan yang bagus hingga sering mengambil jalur kanan. Karena di jalur kiri jalan memang rusak, dan ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainnya. Info dari Pak Kades, untuk sementara ban diberi tanda tanaman di atas untuk pengamanan supaya ban tidak dipindah atau diambil orang yang tidak bertanggungjawab,” jelasnya . Saat disinggung mengenai apakah ruas jalan tersebut akan dilakukan perbaikan, Hamdan juga menegaskan, bahwa terkait jalan yang rusak pada ruas tersebut, PUPR sudah mengusulkan melalui anggaran PAK. Pada anggaran induk itu memang sangat terbatas, dan kemarin memang fokus di wilayah Blitar Selatan dan nantinya ruas tersebut akan diteruskan lagi pada tahun anggaran 2024. ”Mohon doa restunya kepada seluruh Masyarakat agar semua bisa berjalan lancar sehingga pembangunan bisa segera terealisasi," pungkasnya. (JK)