Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick: Maaf


Jakarta, MI - Timnas Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026 setelah mengalami dua kekalahan atas Arab Saudi dan Irak. Dalam pertandingan di Jeddah pada Minggu (12/10/2025) dini hari, Indonesia kalah tipis 0-1 dari Irak.
Hasil ini menambah buruk rekor Indonesia yang sebelumnya sudah takluk 2-3 dari Arab Saudi. Dengan nol poin dari dua pertandingan, Indonesia terpuruk di posisi juru kunci Grup B, yang sekaligus menutup semua peluang mereka tampil di putaran final Piala Dunia 2026.
Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, terlihat menangis di lapangan setelah kekalahan Indonesia dari Irak. Kesempatannya untuk bermain di Piala Dunia kini tampaknya telah sirna, karena pada edisi 2030 ia akan berusia 35 tahun dan kemungkinan besar telah melewati puncak performanya.
Sebaliknya, kemenangan tersebut sangat krusial bagi Irak, yang kini menduduki posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan tiga poin dari satu laga, membuka lebar kesempatan mereka untuk lolos.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia menyusul pupusnya kans Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Kami memohon maaf mimpi [Indonesia] masuk ke Piala Dunia 2026 belum bisa kami wujudkan," tulis Erick Thohir dalam akun media sosialnya pada Minggu (12/10/2025).
Kendati begitu, dia menyoroti pencapaian bersejarah tim yang telah berhasil melangkah paling jauh dalam sejarah keikutsertaan Indonesia, yakni mencapai putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, Timnas Indonesia kalah tipis dari Arab Saudi dengan skor 2-3 dalam laga Grub B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil itu membuat Indonesia menempati juru kunci di klasemen B.
Kekalahan Indonesia dari Arab Saudi disebut-sebut karena penerapan strategi menyerang yang terlalu terbuka tanpa dukungan pertahanan yang kokoh. Hal ini diperparah oleh eksperimen pelatih yang menempatkan pemain di posisi berbeda menjelang pertandingan.
Pengamat sepak bola nasional, Ario Yosia, mengatakan kekalahan itu antara lain disebabkan strategi Timnas Indonesia yang terbuka dan menyerang, dengan formasi 4-2-3-1.
Namun, strategi itu tidak diimbangi oleh lini pertahanan dan tengah yang kuat untuk menghalau serangan dari Arab Saudi.
"Ditambah lagi Patrick Kluivert mencoba-coba para pemain di posisi tengah dan belakang. Akhirnya membuat pertahanan kita terlalu gampang dibongkar Arab Saudi," kata Ario Yosia, Kamis (9/10/2025).
Sementara pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo, juga menyoroti susunan pemain—terutama di lini tengah—yang membuat Indonesia tertekan di sepanjang babak pertama.
"Penampilan lini tengah tidak bagus saat Indonesia kehilangan bola. Dua gol Arab Saudi karena eksploitasi lini tengah terlalu intens. Pemain Arab begitu leluasa mengepung sektor pertahanan Indonesia karena tidak ada pressure ketat di lini tengah," kata Sanjoyo.
Usai pertandingan, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui permasalahan di lini tengah timnya, yang kemudian dimanfaatkan maksimal oleh Arab Saudi.
Atas hasil itu, Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) meminta Timnas Indonesia segera bangkit dan fokus ke pertandingan berikutnya melawan Irak.
Akan tetapi, setelah kekalahan dramatis dengan Arab Saudi, apakah peluang Indonesia lolos Piala Dunia 2026 masih terbuka?
Topik:
PSSI Timnas Indonesia Piala Dunia 2026Berita Sebelumnya
Kementerian PU Raih Peringkat 10 pada PORNAS XVII KORPRI 2025
Berita Terkait

PSSI Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas U-23 di SEA Games 2025
29 September 2025 19:45 WIB

Dugaan Korupsi Proyek NTC Rp170 M di IKN Seret Erick Thohir, Sudah Dilaporkan ke KPK!
26 September 2025 00:13 WIB

Timnas Indonesia Lawan Lebanon Malam Ini: Simulasi Jelang Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
8 September 2025 10:41 WIB