Motif Ibu Bunuh Bayinya di Gunungkidul Gegara Faktor Ekonomi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 7 November 2023 16:52 WIB
Ibu Bunuh Bayinya di Gunungkidul [Foto: Instagram/@polres.gunungkidul]
Ibu Bunuh Bayinya di Gunungkidul [Foto: Instagram/@polres.gunungkidul]

Gunungkidul, MI - Polisi mengungkap motif I (39), ibu yang tega membunuh dan membuang bayinya sendiri. 

Kapolsek Semanu AKP Pudjijono mengatakan, motif I tega membunuh bayinya itu, lantaran faktor ekonomi. Pelaku yang merupakan, warga Padukuhan Tambakrejo, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, telah memiliki tiga anak sebelumnya. 

"Kan anaknya 4 yang dibuang itu (anak keempat)," kata Pudjijono kepada wartawan, Selasa (7/11). 

Saat kelahiran anak ketiganya dulu, kata Pudjijono, I menutup-nutupi kelahiran anaknya. Kemudian, saat kelahiran anak keempat, pelaku mendapatkan obrolan yang tidak menyenangkan dari tetangganya. 

Pelaku pun merasa malu dengan omongan tetangganya itu.

"Mulai anak ketiga itu kelahirannya ditutup-tutupi di kamar mandi dan anaknya tidak dibuang," ujarnya.

"Omongan tetangga itu mengatakan 'kamu orang tidak punya kok banyak bayinya'. Sehingga ia malu oleh omongan tetangga itu," tandasnya.

Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan pasal 80 ayat 3 UU nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto pasal 341 KUHP.

Pidana penjara paling lama 15 tahun dan atau denda paling banyak Rp 3 miliar.

Sebelumnya, seorang wanita berinisial IS (39) asal Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tega membunuh dan membuang bayinya sendiri. 

Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut, ditemukan di depan bengkel sepeda motor yang tutup di Dusun Tambakrejo 001/043, Gunungkidul.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan warga mengenai mayat bayi, yang ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan dibungkus kantong plastik kresek bermotif loreng hitam putih.

"Kepolisian mendapatkan informasi dari warga bahwa telah ditemukan sebuah bungkusan kantong plastik kresek yang mengeluarkan bau busuk menyengat," kata Edy Bagus kepada wartawan, Selasa (7/11). 

"Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata bungkusan tersebut, berisi seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa," tambahnya.