Pasca Ledakan, PT ITSS Ditutup Sementara

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 25 Desember 2023 14:09 WIB
Karyawan PT ITSS pasca ledakan, Minggu (24/12) (Foto: Ist)
Karyawan PT ITSS pasca ledakan, Minggu (24/12) (Foto: Ist)

Morowali, MI - Buntut ledakan tungku smelter, PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) akan ditutup sementara. Insiden tersebut menyebabkan setidaknya 13 orang meninggal dunia dan 46 korban terluka. 

"Ditutup sementara sampai proses investigasi dan perbaikan lokasi kerja selesai," kata Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Dedy Kurniawan  kepada wartawan, Senin (25/12).

Pihaknya dan PT ITSS telah membetuk tim penanganan yang berkoordinasi langsung dengan berbagai pihak untuk memastikan insiden kecelakaan ini tidak terjadi lagi.  

Dia juga berkomitmen bersama para tenant kawasan industri, termasuk PT ITSS untuk mengikuti aturan keselamatan kerja sesuai perundang-undangan sehingga insiden serupa tidak terjadi lagi. 

"Mengacu pada hasil investigasi yg hingga kini masih berlangsung, PT IMIP bersama tenant-nya akan melalukan evaluasi dalam berbagai aspek," tuturnya.  

Dalam hal ini, PT IMIP akan menambah frekuensi training keselamatan kerja kepada para karyawan. Selain itu, induksi bagi karyawan baru dan briefing bagi karyawan yang akan bekerja atau mengerjakan proyek menjadi hal wajib yang harus diikuti oleh semua karyawan.  

"Dari sisi teknis, manajemen juga akan mengevaluasi penggunaan alat keselamatan diri termasuk melakukan maintenance pabrik dan peralatan kerja," tandasnya.