Pj Wali Kota Bekasi Semarakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Area CFD

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Juni 2024 19:59 WIB
Aksi Peringatan Anti Tembakau Sedunia (Foto: Ist)
Aksi Peringatan Anti Tembakau Sedunia (Foto: Ist)

Kota Bekasi, MI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi memperingati Hari Tanpa Tembakau sedunia. 

Acara yang berlangsung di area Car Free Day, Minggu (8/6/2024) tersebut dihadiri ratusan pelajar dan anak-anak muda dari Kecamatan seKota Bekasi. 

Para pelajar dan ratusan pemuda tersebut mengkampanyekan Hari Tanpa Tembakau sedunia dengan penuh semangat di area car free day, Jalan. Achmad Yani Kota Bekasi. 

Dengan meneriakan yel-yel, para remaja dan pemuda berpesan anti asap rokok dari setiap UPTD Puskesmas se Kota Bekasi. Mereka berjalan kaki sambil membawa poster dan berkeliling di area CFD. 

Tampak Pj Wali Kota Bekasi R Gani, didampingi Asda II Inayatullah, Kepala Dinas Kesehatan melepas para rombongan parade kampanye anti rokok tersebut. 

Dalam aksi tersebut, PJ Wali Kota Bekasi, R. Gani Muhamad menyerukan bahwa merokok sangat merugikan perokok aktif maupun pasif. Untuk itu butuh kesadaran terhadap dampak yang ditimbulkan perokok aktif. 

Hasil penelitian WHO bekerja sama dengan US National Cancer Institute kata Gani, angka kematian akibat nikotin tembakau diproyeksikan meningkat dari enam juta kematian per tahun menjadi delapan juta per tahun di tahun 2030. Angka tersebut 80 persen terjadi di negara berpendapatan menengah ke bawah. 

Menurut PJ. Wali Kota Bekasi, merokok juga berdampak pada meningkatnya stunting. Akibat asap rokok dari orang tua perokok berdampak langsung pada tumbuh kembang anak-anak ditengah keluarga. Merokok akan mengurangi pemenuhan nutrisi terhadap perokok aktif maupun pasif. 

“Peran generasi muda sangat besar sebagai motor pembangunan kesehatan. Mencegah perokok pemula membuat generasi muda menjadi cerdas, sehat, dan berkualitas. Pengendalian jumlah perokok akan berkontribusi pada PR bangsa untuk menekan angka stunting dan mewujudkan zero new stunting 2024 serta mewujudkan generasi emas di tahun 2045,” kata Gani dalam release pers PPID Kota Bekasi. 

Dalam aksi tersebut, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengumumkan dan memberikan nilai kepada peserta kampanye. Untuk juara Pertama dengan nilai 3.535 Kecamatan Bekasi Utara, Juara Kedua dengan nilai 2.720 Kecamatan Bekasi Barat, Juara ketiga dengan nilai 2.355 Kecamatan Pondok Gede. (Hms/ADV)