Tim SAR Evakuasi Jenazah Korban Terbawa Arus di Aceh Besar

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 20 Juni 2024 19:11 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tenggelam setelah terseret arus di Aceh Besar. (Foto: Antara)
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tenggelam setelah terseret arus di Aceh Besar. (Foto: Antara)

Banda Aceh, MI - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang sebelumnya dilaporkan tenggelam dan hilang terseret arus di Pantai Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Kamis, mengatakan korban dengan identitas bernama Agus Mauliadi, berusia 29 tahun, warga Gampong Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh

"Korban dilaporkan tenggelam dan hilang setelah terseret arus saat mandi di Pantai Mon Ikeun, pada Selasa (18/6) sekira pukul 15.30 WIB. Korban ditemukan meninggal dunia pada Kamis (20/6) atau pada hari ketiga pencarian," ujar Ibnu Harris Al Hussain.

Sebelumnya, korban Agus Mauliadi bersama temannya mandi di Pantai Mon Ikeun. Saat mandi, mereka terseret arus laut. Teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke darat.

Mengetahui korban terseret arus, warga dan pengunjung pantai mencoba menolong korban, tetapi tidak berhasil. Kejadian tersebut dilaporkan ke Kantor Basarnas Banda Aceh. Basarnas mengirimkan tim pencari ke lokasi kejadian.

"Tim sempat mencari korban dengan menyisir di atas permukaan air menggunakan perahu karet serta penyelaman titik terakhir korban terlihat. Namun, korban tidak ditemukan serta pencarian dilanjutkan di hari berikutnya," ucap Ibnu Harris.

Pencarian korban dilanjutkan pada hari kedua atau Rabu (19/6). Pencarian dilakukan dengan menyisir permukaan air menggunakan dua perahu karet dengan radius lima nautikal mil. Pencarian juga dilakukan di darat dengan menyisir pantai sepanjang satu kilometer. Namun, korban tidak ditemukan.

Korban akhirnya ditemukan pada pencarian hari ketiga, Kamis (20/6). Korban ditemukan di muara sungai Pulau Kapok dalam kondisi meninggal dunia. Jarak lokasi penemuan korban dengan titik terakhir terlihat sebelum hilang sekitar dua kilometer.

"Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan atau instansi masing-masing," tuturnya.

Pencarian korban, selain tim Basarnas Banda Aceh juga melibatkan Rescue KPP, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, TNI dan Polri, serta masyarakat sekitar. (AM)