Kondisi Kesehatan Menurun, Seorang Haji asal Mukomuko Wafat di Makkah

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 22 Juni 2024 12:48 WIB
Sejumlah petugas membawa peserta haji asal Mukomuko yang meninggal dunia di Mekkah. (Foto: Antara)
Sejumlah petugas membawa peserta haji asal Mukomuko yang meninggal dunia di Mekkah. (Foto: Antara)

Mukomuko, MI - Seorang haji asal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dilaporkan meninggal dunia di Makkah, karena kondisi kesehatannya menurun setelah menjalankan serangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko Widodo saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu, mengatakan peserta haji asal daerah ini yang meninggal dunia atas nama Kadiman Martomiredjo (73). Ia meninggal pada Jumat malam (21/6/2024).

"Seorang haji asal Kabupaten Mukomuko yang meninggal atas nama Kadiman Martomiredjo, laki-laki, menginap di hotel Zahrar Al Saat 3, dari kloter Padang 06 dan sektor 3 Makkah," ujarnya.

Berdasarkan laporan yang diterima, almarhum sempat aritmia ketika di Arafah, lalu dirujuk ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arafah untuk dilakukan observasi selama 8 jam.

Ia mengatakan awalnya almarhum pulang dari Mina tanggal 19 Juni 2024, almarhum hanya aktivitas di kamarnya, hanya ke WC dan shalat di kamar.

Petugas kesehatan kloter selalu visitasi setiap hari, tiap waktu minum obat, memastikan kondisi baik dan obat diminum, dan menyuapi almarhum.

Pada saat itu, pasien tidak pernah mengeluhkan nyeri dada atau rasa tidak enak di dada, hanya mengeluh lemas tidak mau makan, maka TKHK kloter menyarankan yang bersangkutan hanya beraktivitas di kamar.

Kemudian, petugas datang ke kamar pasien, dan pada saat itu pasien mengeluh tidak mau makan, lalu dia disuapi digantikan baju oleh petugas kesehatan dan diberikan obat rutin lanjutan dari KKHI Arafah.

Ia mengatakan laporan salah satu teman satu kamar ke perawat di pos satelit yang mengatakan bahwa ada peserta haji di kamar 1215 tidur tidak bisa dibangunkan dan tidak bergerak.

Menurut teman satu kamarnya, lanjut dia, pasien baru tidur sekitar setengah jam setelah dari WC. Di toilet hanya sebentar, kemungkinan buang air besar, kurang lebih 3-5-menit.

Lalu, TKHK dokter dan perawat langsung menuju kamar. Saat masuk ke kamar didapatkan almarhum tidak ada respons. (AM)