Sopir Bus Diamankan Polisi Usai Lindas Pejalan Kaki Hingga Tewas di NTB

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 24 Juli 2024 18:50 WIB
Petugas membersihkan bekas kecelakaan bus pariwisata yang melindas seorang pengguna jalan hingga tewas. (Foto: Antara)
Petugas membersihkan bekas kecelakaan bus pariwisata yang melindas seorang pengguna jalan hingga tewas. (Foto: Antara)

Mataram, MI - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menindaklanjuti insiden kecelakaan bus pariwisata yang melindas seorang pengguna jalan hingga tewas di simpang tiga lampu lalu lintas wilayah Kebon Roek, dengan mengamankan sopir asal Kediri, Jawa Timur, berinisial CR (43).

"Dari insiden kecelakaan bus pariwisata kemarin, sopirnya sudah kami amankan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Mataram AKP Yozana Fajri Sidik di Mataram, Rabu (24/7/2024).

Selain itu, aparat kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan kini sedang mengumpulkan keterangan saksi yang menyaksikan insiden tersebut. Dia menyampaikan pihaknya kini sudah mendapat kronologis kejadian, salah satunya dari keterangan seorang sopir taksi yang kebetulan berada di lokasi menyaksikan insiden tersebut.

"Menurut sopir taksi, korban menyeberang di depan bus saat lampu sudah hijau," tuturnya.

Korban juga terlihat menyeberang bukan pada area zebra cross lampu lalu lintas. Sopir bus berinisial CR dalam keterangan mengaku tidak melihat korban saat menyeberang. "Mungkin ada letak titik blind spot (area tidak terlihat) bus, sehingga tidak bisa dilihat. Ada jarak-jarak tertentu tidak bisa dilihat," paparnya.

Yozana menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan saksi dan pengamanan sopir bus pariwisata ini bagian dari proses penyelidikan. "Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kita udah ambil langkah-langkah dan tindak lanjut. Sesuai kronologis kejadian, sampai saat ini insiden ini kami naikkan ke laporan polisi terkait laka (kecelakaan) yang melibatkan korban meninggal dari pengguna jalan," ucapnya.

Korban yang tewas dalam insiden Selasa (23/7) pagi sekitar pukul 10.00 Wita itu bernama Muniah (69), warga Ampenan, Kota Mataram. Bus pariwisata yang melindas korban membawa rombongan peziarah makam dari Jawa Timur.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mempelajari posisi terakhir tubuh korban pada bagian depan ban belakang sebelah kiri bus dan bercak darah di lokasi. "Untuk sementara, dari hasil olah TKP, bus diduga menabrak korban dari arah depan kemudian terlindas ban depan dan terseret," pungkasnya.