Dari Timur untuk Indonesia, Siswa Maluku Utara Siap Unjuk Prestasi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Agustus 2024 7 jam yang lalu
Staf Ahli Gubernur Maluku Utara, Hairiah yang didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Damruddin, memakaikan jaket kepada peserta olimpiade sebagai simbol pelepasan siswa/siswi asal Maluku Utara untuk mengikuti ajang lomba tingkat nasional (Foto: MI/Rais Dero)
Staf Ahli Gubernur Maluku Utara, Hairiah yang didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Damruddin, memakaikan jaket kepada peserta olimpiade sebagai simbol pelepasan siswa/siswi asal Maluku Utara untuk mengikuti ajang lomba tingkat nasional (Foto: MI/Rais Dero)

Sofifi, MI – Dalam upaya untuk memperkuat posisi pendidikan dan bakat anak-anak di Maluku Utara, pemerintah provinsi menggelar acara pelepasan kontingen yang akan bertanding di ajang bergengsi tingkat nasional. Kontingen ini akan mewakili Maluku Utara dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan Lomba Kompetisi Siswa (LKS) SMK yang akan berlangsung sepanjang tahun 2024.

Acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini menandai langkah penting dalam upaya membina generasi muda yang berprestasi, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat nasional. 

Staf Ahli Gubernur Maluku Utara, Hairiah, menyampaikan pidato yang penuh dengan semangat dan harapan untuk masa depan pendidikan di provinsi ini, bertempat di Aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, di Sofifi, Jumat (9/8/2024).

Pendidikan sebagai fondasi bangsa yang beradab 

Dalam pidatonya, Hairiah menegaskan pentingnya pendidikan nasional dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter bangsa. Menurutnya, pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun peradaban yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab," kata Hairiah.

Beliau juga menekankan bahwa visi pendidikan ini sejalan dengan visi besar Indonesia untuk menjadi negara maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui pengembangan Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, serta berakhlak mulia. Hairiah menegaskan bahwa pengembangan pendidikan harus fokus pada peningkatan mutu dan prestasi peserta didik secara holistik, termasuk dalam hal penanaman nilai-nilai karakter yang kuat.

Komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan

Pemerintah Provinsi Maluku Utara, lanjut Hairiah, berkomitmen penuh untuk mendukung segala upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut. Dukungan ini diwujudkan melalui pengembangan bakat dan minat peserta didik, agar mereka dapat menunjukkan prestasi terbaik mereka, baik di tingkat daerah maupun nasional. 

"Kami berkomitmen mendukung dan mendorong segala upaya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Maluku Utara, melalui pengembangan bakat dan minat peserta didik untuk dapat menunjukkan prestasi terbaiknya baik pada tingkat daerah maupun tingkat nasional," ujarnya.

Beliau juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap para peserta yang telah berhasil lolos seleksi ketat di tingkat provinsi. Mereka adalah putra-putri terbaik Maluku Utara yang kini siap berkompetisi di tingkat nasional, membawa nama baik daerah dan menunjukkan kualitas pendidikan di Maluku Utara.

Tantangan di tingkat nasional

Meskipun ada kebanggaan yang besar, Hairiah mengingatkan bahwa tantangan yang akan dihadapi di tingkat nasional tidaklah ringan. Kompetisi ini akan mempertemukan para peserta dengan siswa terbaik dari seluruh Indonesia. 

"Tahun ini, kita menghadapi tantangan yang tidak ringan. Kompetisi di tingkat nasional tentunya akan mempertemukan kalian dengan peserta terbaik dari seluruh daerah di Indonesia," ujar Hairiah. 

Namun, beliau yakin bahwa dengan persiapan yang matang, semangat juang yang tinggi, dan doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Maluku Utara, para peserta akan mampu memberikan yang terbaik dan mengukir prestasi yang membanggakan.

Lebih lanjut, Hairiah mengingatkan bahwa kemenangan bukanlah tujuan akhir dari kompetisi ini. Yang lebih penting adalah pengalaman berharga yang akan didapatkan, nilai-nilai sportivitas, kreativitas, inovasi, dan kerja keras yang menjadi bagian dari proses ini. 

"Jadikan kompetisi ini sebagai ajang untuk mengembangkan diri, memperluas wawasan, dan membangun jaringan persahabatan dengan teman-teman dari seluruh Indonesia," katanya.

Peran penting para pembina dan pelatih

Di akhir pidatonya, Hairiah tidak lupa memberikan apresiasi kepada para kepala sekolah, pelatih, pembina, dan pendamping yang telah bekerja keras dalam membimbing dan mempersiapkan para peserta. 

"Peran kalian sangat penting dalam mempersiapkan peserta didik kita, tidak hanya dari segi keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga dalam membentuk karakter dan mental yang tangguh," ujarnya.

Kontingen Maluku Utara: siap bertanding di tingkat nasional

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Damruddin, menjelaskan bahwa kontingen Maluku Utara yang akan berangkat ke ajang nasional terdiri dari 43 peserta yang telah melalui seleksi ketat di tingkat provinsi. Para peserta ini berasal dari berbagai jenjang pendidikan, termasuk SMA, SMK, dan SLB, dan akan berlaga di berbagai cabang olahraga, seni, dan keterampilan.

“Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan Lomba Kompetisi Siswa (LKS) SMK adalah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan potensi siswa dalam bidang olahraga, seni, dan keterampilan, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan," jelas Damruddin.

Kontingen yang dikirim oleh Provinsi Maluku Utara tahun ini mencakup 10 peserta dari SMA yang akan bertanding di 5 cabang olahraga, 10 peserta dari SMK untuk 5 cabang olahraga, 7 peserta dari SLB untuk 7 cabang olahraga, dan 16 peserta dari SMK yang akan bertanding dalam 15 bidang kompetensi yang dilombakan. Sebelum berangkat, para peserta ini telah melalui serangkaian pembinaan dan pelatihan intensif yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.

"Kami optimis bahwa para peserta akan mampu memberikan yang terbaik dan membawa pulang prestasi yang membanggakan bagi daerah kita," kata Damruddin. 

Dia juga menambahkan bahwa keberhasilan kontingen ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, sekolah, guru, orang tua, pembimbing, pelatih, serta seluruh masyarakat.

Damruddin menegaskan pentingnya dukungan yang terus mengalir agar para peserta dapat berjuang dengan penuh semangat dan rasa percaya diri. 

"Kami berharap dukungan ini terus mengalir agar para peserta dapat berjuang dengan penuh semangat dan rasa percaya diri," harapnya.

Harapan untuk masa depan

Dengan segala persiapan dan dukungan yang telah diberikan, pemerintah dan masyarakat Maluku Utara memiliki harapan besar bahwa kontingen ini tidak hanya akan membawa pulang medali, tetapi juga pengalaman berharga yang akan membentuk mereka menjadi generasi muda yang lebih baik. 

Kompetisi ini diharapkan menjadi ajang untuk mengembangkan potensi, memperkuat karakter, dan membangun persahabatan di antara generasi muda dari seluruh Indonesia.

Kini, seluruh mata tertuju pada para peserta yang akan segera berangkat ke ajang nasional. Apakah mereka mampu menjawab tantangan dan mengukir prestasi yang membanggakan? Hanya waktu yang akan menjawab. 

Namun satu hal yang pasti, perjuangan mereka akan menjadi bagian dari upaya panjang untuk memajukan pendidikan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi Maluku Utara. (Rais Dero)