Guru dan Staf TU Berikut Siswa/Siswi SMKN 12 Desak Dinas Pendidikan Jawa Barat Copot Kepsek
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![Foto Guru-guru dan Staf TU SMKN 12 Kota Bekasi Gelar Spanduk Berisi Tuntutan Kepsek Tidak Layak Guru-guru dan Staf TU SMKN 12 Kota Bekasi Gelar Spanduk Berisi Tuntutan Kepsek Tidak Layak. (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/foto-guru-guru-dan-staf-tu-smkn-12-kota-bekasi-gelar-spanduk-berisi-tuntutan-kepsek-tidak-layak.webp)
Kota Bekasi, MI - Kinerja Kepala Kantor Cabang Dinas Wilayah III Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, I. Made Supriatna nampaknya sudah saatnya dieksaminasi. Pasalnya, sepanjang tahun 2024, berulangkali terjadi aksi unjuk rasa di sejumlah SMAN dan SMKN akibat ulah oknum-oknum Kepsek.
Aksi yang paling meresahkan terjadi di SMAN 13 di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Para Siswa/Siswi dan orangtua siswa/siswi menuntut Kepsek dicopot dan dipecat karena diduga berselingkuh dengan Bendahara Komite dan menyalah gunakan Uang Komite yang disetor orangtua Siswa/Siswi secara tunai Aksi unjuk rasa juga terjadi di SMAN 5 di Kel. Jatiwaringin, Kec. Pondokgede akibat kenaikan Bantuan Pendidikan secara sepihak oleh pihak sekolah.
Disusul aksi demo orangtua Siswa/Siswi di SMKN 1, Kecatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi yang disebabkan PPDB online dikecam tidak profesional, sehingga 36 orang Siswa/Siswi yang sudah lolos seleksi atau diterima dan sudah Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), bahkan sudah masa pembelajaran berlangsung terpaksa dikeluarkan.
Belakangan, Selasa (13/8/2024), aksi demo Guru-guru dan staf di SMKN 12 di Kelurahan Jatibening, Kec. Pondokgede, Kota Bekasi kembali terjadi karena Kepsek, Lucy Lestari dikatakan kerap melakukan intimidasi terhadap mereka (Guru-Guru-Red) dan kepada bagian Tata Usaha.
Sepanjang Lucy Lestari menjadi Kepsek di SMKN 12 tersebut, menurut para guru sudah menunjukkan gelagat buruk, bahkan perkataan tidak pantas dilontarkan Lucy Lestari kepada salah seorang staf TU yang minta ijin lewat WA untuk tidak masuk sekolah karena orangtuanya sedang diruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit (RS).
"Ibu saya, Minggu 17.30 saat ini, masih dirawat di Rang ICU. Mohon ijin tidak bisa hadir, terimakasih atas pengertianya bu," kata guru menirukan isi WA staf TU yang ibunya sedang di ICU.
Namun sangat disayangkan lanjut guru yang enggan disebut namanya itu kepada monitorindonesia.com, Kepsek bukannya merasa prihatin, justeru membalas dengan bahasa yang tidak wajar dan terkesan mengintimidasi semua guru dan staf.
"Bapak dan ibu yang tidak bisa hadir tolong buat surat pernyataan diatas materai untuk siap mengundurkan diri dari sekolah sehingga sekolah bisa merekruitmen guru baru dari sekarang," kata guru menirukan WA Kepsek menjawab permohonan ijin staf TU.
WA Kepsek tersebut kata guru itu semakin menyulut kekecewaan para guru dan staf SMKN 12 tersebut. Menurut guru di SMKN 12 Kota Bekasi, kekecewaan para guru dan staf TU pun semakin memuncak ketika Kepsek mengirim WA ke staf TU yang isinya sangat tidak terpuji, yang seolah-olah orangtua staf TU yang tadinya di ruang ICU akhirnya meninggal karena kelakuan staf TU tersebut.
"Pantes saja ibu kamu meninggal karena kamu jahat," kata guru menirukan isi WA Kepsek Lucy Lestari kepada Staf TU yang minta ijin tidak bisa hadir karena ibunya sedang di ICU.
Mengetahui isi WA kepsek ke Staf TU tersebut, para guru dan staf berikut Siswa/Siswi pun menuntut Kepsek Lucy Lestari dicopot dan dipindah dari sekolah tersebut. Para guru meminta Kepala Kantor Cabang Dinas Wilayah III Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat segera menindak Kepsek Lucy Lestari yang tidak mampu menganyomi dan tidak beretika tersebut. (MA)
![Dari Timur untuk Indonesia, Siswa Maluku Utara Siap Unjuk Prestasi Staf Ahli Gubernur Maluku Utara, Hairiah yang didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Damruddin, memakaikan jaket kepada peserta olimpiade sebagai simbol pelepasan siswa/siswi asal Maluku Utara untuk mengikuti ajang lomba tingkat nasional (Foto: MI/Rais Dero)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/dinas-pendidikan-maluku-utara.webp)
Dari Timur untuk Indonesia, Siswa Maluku Utara Siap Unjuk Prestasi
9 Agustus 2024 12:50 WIB
![Pengelolaan Anggaran Publikasi Media Diduga Tak Transparan, Anggota Komisi I DPRD Jabar Angkat Bicara Anggota Komisi I DPRD Jabar Rafael Situmorang (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/anggota-komisi-i-dprd-jabar-rafael-situmorang.webp)
Pengelolaan Anggaran Publikasi Media Diduga Tak Transparan, Anggota Komisi I DPRD Jabar Angkat Bicara
9 Agustus 2024 00:06 WIB
![Konferwil XVII GP Ansor Jabar, Bey Machmudin: Menuju Masa Depan Gemilang Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin (Foto: Dok MI/Sgy)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/pj-gubernur-jabar-bey-machmudin.webp)
Konferwil XVII GP Ansor Jabar, Bey Machmudin: Menuju Masa Depan Gemilang
7 Agustus 2024 10:41 WIB
![Komisi III Dorong Warga Laporkan Pemberi Izin Tambang Galian C ke KPK Anggota Komisi III DPR RI, Santoso (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/santoso-1.webp)
Komisi III Dorong Warga Laporkan Pemberi Izin Tambang Galian C ke KPK
5 Agustus 2024 14:15 WIB
![Kesiapan Pencairan DAK Dikbud Pekan Depan: Dukungan DPRD Menjamin Proses? Plt Kepala Dikbud Malut, Damruddin (kanan) dan Wakil Ketua DPRD Malut, Muhammad Abusama (kiri) (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/plt-kepala-dikbud-malut-damruddin-kanan-dan-wakil-ketua-dprd-malut-muhammad-abusama-kiri-foto-mird.webp)
Kesiapan Pencairan DAK Dikbud Pekan Depan: Dukungan DPRD Menjamin Proses?
3 Agustus 2024 15:07 WIB