AS Bakal Kirim 200 Pasukan ke Timur Tengah, Kawal Transisi Perdamaian di Gaza
Jakarta, MI - Amerika Serikat (AS) akan mengirim sekitar 200 personel militernya ke Israel sebagai bagian dari upaya memantau pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Dikutip dari AP, Jumat (10/10/2025), pasukan tersebut akan tergabung dalam tim yang terdiri atas negara mitra, organisasi nonpemerintah, dan sektor swasta.
Menurut sumber anonim kepada AP, Komando Pusat AS tengah menyiapkan pusat koordinasi sipil-militer untuk menjalankan misi tersebut. Pusat ini akan bertanggung jawab memastikan bahwa setiap klausul dalam perjanjian gencatan senjata dijalankan secara efektif, sekaligus membantu stabilisasi situasi keamanan di wilayah Gaza.
Pusat koordinasi ini juga akan memfasilitasi aliran bantuan ke Gaza, bekerja sama dengan organisasi nonpemerintah dan sektor swasta.
"Pusat koordinasi tersebut akan dikelola oleh sekitar 200 personel militer AS yang memiliki keahlian di bidang transportasi, perencanaan, keamanan, logistik, dan teknik," ujar sumber tersebut.
"Tidak ada pasukan Amerika yang akan dikirim ke Gaza," sambungnya.
Israel dan Hamas telah menyepakati tahap awal gencatan senjata di Jalur Gaza pada pekan ini. Kesepakatan tersebut menjadi bagian dari proposal perdamaian yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.
Topik:
gencatan-senjata gaza hamas israel palestina trumpBerita Sebelumnya
Israel Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Gaza
Berita Selanjutnya
Baru Lepas Landas, Pesawat di Australia Jatuh dan Tewaskan 3 Orang
Berita Terkait
Sukamta Tanggapi Resolusi DK PBB: Proses Perdamaian Harus Jamin Hak dan Kemerdekaan Palestina
19 November 2025 07:56 WIB
Gaza Dilanda Cuaca Ekstrem Musim Dingin, Sukamta: Desak Israel Buka Akses Bantuan Kemanusiaan
17 November 2025 14:21 WIB
TNI Siapkan 20.000 Prajurit untuk Jalani Misi Perdamaian di Gaza
15 November 2025 20:15 WIB