Umat Hindu Blitar Gelar Upacara Melasti di Pantai Jolosutro Sambut Nyepi 1945


Blitar, MI – Ratusan umat Hindu di Kabupaten Blitar melaksanakan Upacara Melasti sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Pantai Jolosutro, Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Sabtu (22/3/2025).
Acara yang dihadiri Bupati Blitar Rijanto, Forkopimda, serta sejumlah tokoh agama dan pejabat ini bertujuan menyucikan diri secara lahir dan batin sekaligus mempererat toleransi antar umat beragama. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Ketua PHDI Provinsi Jawa Timur, Ketua PHDI Kabupaten Blitar Priyoko, Muspika Kecamatan Wates, serta jajaran Forkopimda.
Kegiatan Melasti diikuti oleh umat Hindu se-Blitar Raya dan melibatkan ritual penyucian diri seperti larung sesaji ke laut dan melukat (pembersihan spiritual).
Bupati Blitar Rijanto dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi atas terselenggaranya acara secara tertib dan khidmat. Dan Pemerintah Kabupaten Blitar akan terus mendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan yang positif
“Ini bukti masyarakat Blitar mampu menjaga harmoni dalam keberagaman. Pemerintah akan terus mendukung kegiatan keagamaan yang memperkaya budaya daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, Melasti berpotensi dikembangkan sebagai wisata religi mengingat antusiasme peserta yang meningkat tiap tahun.
Selain itu, pihaknya juga mengajak
seluruh masyarakat untuk terus mempererat tali silaturahmi antar umat beragama agar suasana harmonis yang selama ini terjalin dapat terus dipertahankan.
Mengingat Hari Raya Nyepi hampir bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri, Rijanto juga berpesan kepada seluruh warga Blitar untuk selalu mengedepankan rasa toleransi dan saling menghargai antar sesama umat beragama dalam merayakan hari besar agama.
Sementara, Ketua PHDI Kabupaten Blitar, Priyoko, menjelaskan bahwa Melasti merupakan momentum untuk membersihkan diri dan lingkungan sebelum Nyepi.
“Kami mengimbau umat Hindu menghormati saudara Muslim yang sedang berpuasa. Mari jaga kerukunan agar kedamaian tetap terjaga,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Rijanto, serta jajaran Forkopimda dan dukungan pemerintah setempat.
Prosesi Melasti ditutup dengan penyucian pralingga (simbol dewa) dan larung sesaji ke laut, diiringi doa bersama untuk keselamatan alam semesta. Ritual ini menjadi penanda dimulainya rangkaian Nyepi, termasuk Tapa Brata
(hening diri).
Dengan dilaksanakannya acara ini, Blitar kembali menegaskan komitmennya sebagai wilayah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan dan pelestarian tradisi. (JK/ADV/Kominfo)
Topik:
Umat Hindu Blitar Nyepi