Presiden Jokowi Jawab Soal Pejabat Negara Maju Pilpres 2024

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 24 Januari 2024 10:48 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Foto: Ist)
Presiden RI, Joko Widodo (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal banyaknya respons publik yang mengatakan bahwa menteri dan pejabat negara yang ikut maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 harusnya mundur dari jabatannya.

Menurut Presiden RI ke-7 itu selama aturannya membolehkan menteri dan pejabat negara mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres), maka tidak ada masalah atas hal ini.

"Semua itu pegangannya aturan, kalau aturannya boleh ya silahkan. Kalau aturannya tidak boleh, tidak. Jelas?," kata Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim, Jakarta, Rabu (24/1).

Sebelumnya, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menyarankan agar pejabat negara yang maju di Pilpres 2024 agar mundur dari jabatannya guna menghindari adanya konflik kepentingan atau "conflict of interest".

"Maka, saya sarankan mundur lah, berubah lah aturan. Termasuk, cawapres Mahfud MD yang saat ini menjabat menteri (Menko Polhukam)," kata Ganjar di Ponpes Manbaul Hikmah, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Menurut dia, ada potensi terjadinya konflik kepentingan peserta pilpres bila tak mundur dari jabatannya sebagai pejabat negara. Oleh karena itu, potensi tersebut harus diwaspadai.

"Itulah yang sejak awal kita bicara apakah seorang yang sekarang menjabat di dalam jabatan publik, apalagi di level menteri itu mundur atau tidak. Gubernur, bupati, wali kota mundur atau tidak. Semua di jabatan publik. Ketika keputusannya tidak dan diperbolehkan maka ada potensi 'conflict of interest'," ujarnya.

Seperti diketahui, pada Pilpres 2024 terdapat dua menteri dari kabinet Indonesia maju dan satu wali kota yang mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres.

Diantaranya adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang mencalonkan diri sebagai capres dari nomor urut 2 dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamananan, Mahfud MD yang dicalonkan sebagai cawapres dari nomor urut 3, serta Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang dicalonkan sebagai cawapres nomor urut 2. (DI)