Legislator PDIP Minta Parpol Berikan Pemahaman Soal Kesadaran Politik untuk Rakyat

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 10 Juni 2024 11:15 WIB
Politikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima (Foto: MI/Dhanis)
Politikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima, menyatakan partai politik harus mampu mendidik masyarakat memiliki kesadaran dalam berdemokrasi menyusul pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada November 2024 mendatang.

"Demokrasi di sini adalah cara kita dalam menjalankan pemilihan pemimpin yang betul-betul jadi hajatan publik bukan hajatan elite, bukan hajatan partai," katanya pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Solo, Jawa Tengah, Kemarin. 

Politikus PDI Perjuangan itu juga mengatakan, membangun kesadaran politik itu harus dibangun dari kelompok politik paling bawah dan masyarakat. 

"Kami ingin bagaimana pemahaman soal demokrasi yang konstitusional, di mana demokrasi mengacu pada kedaulatan rakyat, kesadaran berpartai adalah salah satunya pendidikan politik untuk rakyat," ucapnya.

Ia pun mencontohkan bagaimana di zaman orde baru tidak adanya ruang pendidikan politik yang diberikan kepada masyarakat. 

Sebab itu, kata Ari Bima, kesadaran politik menjadi penting mengingat demokrasi berada di tangan kedaulatan rakyat. 

"Kesadaran ini penting. Kita harus sadar bagaimana di era orde baru rakyat tidak diberikan ruang untuk menentukan jalannya pemerintahan dalam menentukan pemimpin," tukasnya.

"Oleh karena itu, jangan sampai pilkada terjadi manipulasi kehendak rakyat, seperti money politics atau berbagai hal sejenisnya sehingga demokrasi dipertanyakan, sehingga apakah pemilihan langsung masih perlu, apakah rakyat bisa disogok," tambahnya menegaskan.

Topik:

Legislator PDIP Komisi VI DPR Politik