Ganjar: Saya Pilih Ahok Lah!
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
![Ganjar Mahfud. Ganjar Pranowo (dasi merah) (Foto: Dok. MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ganjar-mahfud.webp)
Bogor, MI - Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mendorong rekan partainya yang juga eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk dicalonkan di Pilgub Jakarta 2024. Menurutnya, Ahok masih punya peluang.
Hal itu awalnya merespons soal peluang PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
"Kalau hari ini, kalau saya suruh mendukung, Ahok lah. Berpeluang, punya peluang," kata Ganjar di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024).
"Makanya asesmennya sedang digodok. Kalau anda tanya kepada saya, (mendukung) Ahok," tegasnya.
Menurutnya, tak ada alasan bagi masyarakat Jakarta bersikap resisten terhadap Ahok. Sebab, kasus hukum yang pernah menimpa Ahok sudah cukup terungkap dengan jelas.
Dia meyakini, masyarakat sebagai pemilih sudah cukup cerdas.
"Kan publik mulai tahu lah. Kasusnya dia kan dulu diceritakan, bahkan yang ngedir siapa, ya kan? Dan dia sudah menyampaikan. Saya kira Ahok punya integritas," kata Ganjar.
Dia berpandangan, suatu partai memang sebaiknya mendorong kadernya sendiri untuk dicalonkan sebagai kepala daerah. Sebab hal itu merupakan ceriminan berhasil atau tidaknya suatu partai melakukan kaderisasi.
Meski begitu, dia tak menampik bahwa PDIP tak bisa mengusung calon sendiri di Pilgub Jakarta 2024 karena kekurangan suara dan kursi.
"Kita sadar betul khusus untuk Jakarta, posisi kita kan kurang suaranya. Makanya kita harus mencari kawan yang lain untuk bisa diajak bergabung, sampai nanti waktu pendaftaran dibuka," kata Ganjar.
Disinggung soal seberapa besar peluang Ahok diterima oleh partai lain, menurut Ganjar hal itu perlu negosiasi. Oleh karenanya, PDIP tetap membuka komunikasi dengan partai lain.
"Ya itulah proses yang bisa dinegosiasikan. Maka keyakinan itu harus berproses melalui negosiasi, komunikasi antar partai. Siapa tahu nanti dalam perjalanan ini juga muncul nama yang lain, hari ini nama-nama yang mencuat baru itu," pungkasnya.
Berita Sebelumnya
![PDIP Akui Sudah Ada Beberapa Nama Cagub untuk Diusung di Pilkada Jakarta, PKB Siap Merapat Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/sekretaris-jenderal-pdi-perjuangan-hasto-kristiyanto-foto-midhanis.webp)
PDIP Akui Sudah Ada Beberapa Nama Cagub untuk Diusung di Pilkada Jakarta, PKB Siap Merapat
20 jam yang lalu
![PDIP Sebut Demokrasi Sudah Tak Sehat Jika Anies Dijegal pada Pilgub Jakarta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/9d110b41-7992-4623-87b3-fc1881946f1a.jpg)
PDIP Sebut Demokrasi Sudah Tak Sehat Jika Anies Dijegal pada Pilgub Jakarta
8 Agustus 2024 20:25 WIB
![Golkar Bantah Pembentukan KIM Plus untuk Jegal Anies Maju di Pilkada Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/wakil-ketua-umum-partai-golkar-ahmad-doli-kurnia-foto-midhanis.webp)
Golkar Bantah Pembentukan KIM Plus untuk Jegal Anies Maju di Pilkada Jakarta
8 Agustus 2024 16:50 WIB
![Pengamat Prediksi Akan Terjadi Gelombang Golput Besar-besaran Jika Anies Gagal Maju Pilkada Jakarta Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/anies-baswedan-4.webp)
Pengamat Prediksi Akan Terjadi Gelombang Golput Besar-besaran Jika Anies Gagal Maju Pilkada Jakarta
8 Agustus 2024 13:25 WIB