Ahok Sentil Kemenkeu: Kalau Cuma Naikkan Pajak, Itu Tugas Kasir

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 31 Agustus 2025 09:01 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Foto: Dok MI)
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melontarkan kritik tajam terkait cara pemerintah mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Ahok, negara seharusnya dikelola layaknya perusahaan yang dipimpin CEO, di mana seluruh rakyat adalah pemegang sahamnya. Karena itu, tanggung jawab utama pemerintah adalah memastikan kesejahteraan rakyat.

“Singapura kenapa maju, China juga maju, mereka jalankan negara seperti perusahaan yang baik hati. Pemegang sahamnya adalah rakyat, dan pemimpinnya sebagai CEO bertugas mensejahterakan seluruh rakyat,” kata Ahok dalam sebuah pernyataan, dikutip Minggu (31/8/2025).

Ahok juga menyindir keras praktik pengelolaan keuangan negara yang dianggapnya terlalu menitikberatkan pada pajak.

“Kalau cuma urusannya malakin rakyat, nambah pajak sana-sini, itu tugas kasir bos. Kalau Kementerian Keuangan kerjanya begitu saja, ya nggak usah sekolah. Nenek saya juga bisa,” tegasnya.

Pernyataan dari Ahok tersebut menyoroti pentingnya inovasi dalam kebijakan fiskal agar APBN benar-benar menjadi instrumen untuk membangun kesejahteraan, bukan sekadar alat memungut pajak dari rakyat.

Topik:

basuki-tjahaja-purnama ahok apbn pajak