SBY Singgung Abuse Of Power hingga Cawe-Cawe Saat Pidato di Kongres ke-6 Partai Demokrat

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 25 Februari 2025 16:03 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Ist)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung soal tindakan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan saat menyampaikan pidatonya di Kongres ke-6 Partai Demokrat, SBY menegaskan bahwa perbuatan tersebut merupakan dosa besar dan melanggar amanah dari konstitusi.

"Penyalahgunaan kekuasaan atau sering disebut abuse of power adalah dosa besar, perbuatan tercela, dan hakikatnya adalah pelanggaran amanah konstitusi," kata SBY di acara Kongres ke-6 Partai Demokrat di Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Maka dari itu, SBY menghimbau para kader partainya untuk tidak melakukan tindakan tercela seperti yang dimaksud.

"Jangan pernah ada kader Partai Demokrat yang melakukan dosa besar seperti ini," lanjut SBY.

SBY mengungkapkan, selama dirinya menjabat sebagai orang nomor 1 di Indonesia, Ia tidak pernah memiliki pemikiran untuk mekukan cawe-cawe serta melakukan intervensi untuk merebut kedaulatan sebuah partai politik.

"Sepuluh tahun saya memimpin negeri ini dengan dukungan penuh Partai Demokrat, tidak pernah terlintas di kepala saya, apalagi melakukan cawe-cawe dan intervensi buruk untuk merampas kedaulatan sebuah partai," jelas SBY.

SBY menegaskan tidak pernah terfikir olehnya untuk melakukan hal-hal tersebut terhadap partai politik manapun, baik yang menjadi oposisi maupun yang berada di dalam pemerintahan.

"Terhadap parpol manapun, apapun posisinya, apakah oposisi atau bagian koalisi pemerintahan," ungkap SBY.

Topik:

Kongres ke-6 Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono Abuse Of Power