Pelaku Farmasi Terus Berupaya Tingkatkan Kompetensi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 27 Agustus 2021 18:09 WIB
Monitorindonesia.com - Ketua Umum PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang menyatakan pihak pelaku farmasi terus berupaya meningkatkan kompetensi dalam menyikapi perkembangan teknologi. Apalagi saat ini, teknologi informasi begitu digdaya berevolusi dan digitalisasi menjadi anak kandungnya. "Dunia Kesehatan termasuk kefarmasian, bahkan seluruh aspek kehidupan mengalami keadaan yang penuh gejolak, ketidakpastian, situasinya menjadi kompleks dan rumit serta serba tidak jelas, atau yang lebih dikenal dengan sebutan VUCA," kata Nurul Falah dalam acara Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia (Rakernas IAI) yang dilaksanakan secara daring, Jumat (27/8/2021). Namun tanpa kesiapan, menurut Nurul, maka bukan tidak mungkin dunia farmasi Indonesia akan terjebak dalam VUCA tersebut. "Sehingga kalau praktik kefarmasian yang dilakukan masih secara konvensional, bukan tidak mungkin di masa yang tidak terlalu lama akan menjadi pusing bin tunggang langgang,’’ tuturnya. Ia menyebutkan IAI terus melakukan analisa, menambah pengetahuan dan meningkatkan kompetensi digital agar profesi apoteker semakin digandrungi masyarakat dan berkontribusi besar, yaitu manfaatnya dirasakan oleh negara dan bangsa. "Pendeknya, apoteker harus bersahabat akrab dengan wilayah digital, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya," pungkasnya. (Ery)

Topik:

pelaku farmasi