Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Bahaya Menahan Bersin

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 2 September 2023 06:00 WIB
Jakarta, MI - Bersin dengan suara keras di depan umum (misalnya di bioskop atau saat kuliah) sering dianggap tidak sopan. Di masa pandemi, bersin atau batuk di tempat umum menjadi isu yang signifikan. Seseorang tidak boleh bersin meski memakai masker karena takut distereotipkan sebagai pembawa virus Corona. Bersin adalah teknik tubuh mengeluarkan zat pengiritasi dari hidung dan tenggorokan, seperti bakteri, serbuk sari, atau debu. Menurut American Lung Association, virus ini dapat mengeluarkan puluhan ribu tetesan dari hidung Anda dengan kecepatan hingga 100 mil per jam. Dilansir dari Times of India, berikut lima bahaya menahan bersin. 1. Mekanisme pertahanan alami Bersin adalah mekanisme pertahanan alami tubuh kita untuk menghilangkan iritasi, kotoran, dan bakteri dari saluran hidung. Mencoba menghentikan bersin berpotensi menjebak bahan pengiritasi ini di hidung kita, menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan infeksi. Oleh karena itu, yang terbaik adalah membiarkan bersin keluar dan melegakan hidung. 2. Peningkatan tekanan Menghentikan bersin secara tiba-tiba dapat meningkatkan tekanan pada saluran hidung, telinga, dan bahkan mata Anda. Peningkatan tekanan yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau potensi kerusakan, seperti pecahnya gendang telinga atau kerusakan pembuluh darah kecil di mata. Dalam kasus baru-baru ini, seorang pria asal Inggris mengalami patah bagian belakang tenggorokannya saat menahan bersin. Oleh karena itu, lebih baik bersin daripada menghentikannya dan menderita kerusakan organ. 3. Infeksi di telinga tengah Bersin membantu menghilangkan racun dari hidung termasuk bakteri. Pengalihan udara dari saluran hidung dan kembali ke telinga dapat mengirimkan kuman atau lendir yang mengandung racun tersebut ke telinga tengah, sehingga menyebabkan infeksi. Infeksi ini sangat menyakitkan. Terkadang infeksi telinga tengah bisa sembuh dengan sendirinya, namun pada situasi lain, seseorang harus mengonsumsi antibiotik. 4. Kemungkinan pecahnya gendang telinga Gendang telinga pecah, meskipun jarang terjadi, namun merupakan kekhawatiran yang nyata ketika seseorang mencoba menahan bersin. Menurut Dr. Abramowitz, "Hidung dan telinga kita dihubungkan oleh saluran eustachius". Jika menahan bersin, akan terjadi peningkatan tekanan di hidung yang mengalir ke telinga melalui saluran eustachius sehingga berpotensi menyebabkan trauma pada gendang telinga. Oleh karena itu, lebih baik bersin di depan umum daripada mengeluarkan darah melalui telinga di depan umum. 5. Dapat menyebabkan patah tulang rusuk Saat Anda menahan bersin dengan menutup hidung dan mulut, udara bertekanan tinggi tidak memiliki jalan keluar yang normal. Sebaliknya, ia dipaksa kembali ke sistem pernafasan dengan kekuatan yang besar. Tekanan ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur halus di dalam dada, termasuk paru-paru dan pembuluh darah, serta dapat menyebabkan patah tulang rusuk atau komplikasi lain pada tubuh. Meskipun hal ini tidak mungkin terjadi pada semua orang, ada kasus serupa yang pernah terjadi. Singkirkan rasa malu karena bersin Bersin menghasilkan tekanan yang signifikan di saluran napas bagian atas dan menghalangi pelepasan tekanan ini dengan mencoba menahan bersin dapat menyebabkan pecahnya gendang telinga, iritasi tenggorokan, dan, dalam kasus yang parah, pecahnya pembuluh darah di mata atau otak Anda. Jadi, singkirkan rasa malu saat bersin dan jangan ditahan demi kesehatan Anda sendiri.