5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Tulang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 18 Oktober 2023 06:00 WIB
Jakarta, MI - Seiring bertambahnya usia, tulang Anda akan mengalami kerusakan karena menanggung beban aktivitas sehari-hari. Menurut National Council on Aging, menjaga kekuatan dan kesehatan tulang menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia karena kepadatan tulang yang lebih rendah dapat menyebabkan osteoporosis dan meningkatkan risiko patah tulang. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur seperti lari dan latihan kekuatan dapat meningkatkan kesehatan tulang Anda, kebiasaan sehari-hari tertentu dapat melawan manfaat ini dan merusak tulang Anda. Jika kebiasaan ini terdengar familiar, jangan khawatir—tidak ada kata terlambat untuk mulai memprioritaskan kesehatan tulang Anda. Baik Anda berusia 30an, 40an, atau lebih, wawasan ini dapat membantu Anda menjaga kekuatan dan ketahanan kerangka kerangka Anda. Dan meskipun Anda tidak dapat memutar balik waktu, Anda pasti dapat mengarahkan gaya hidup Anda lebih baik. Dilansir dari Eat This, berikut beberapa kebiasaan yang bisa merusak tulang. 1. Terlalu banyak mengonsumsi garam Studi menunjukkan bahwa asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan hilangnya kalsium dari tulang, sehingga melemahkannya. Perhatikan asupan garam Anda dengan mengurangi makanan olahan dan membumbui makanan Anda dengan bumbu dan rempah-rempah. Selain itu, fokuslah untuk mengonsumsi makanan kaya kalium seperti pisang, jeruk, dan kentang, karena kalium membantu tubuh Anda mengeluarkan kelebihan natrium, yang dapat meningkatkan kesehatan tulang. “Hindari mengonsumsi makanan dengan terlalu banyak asupan garam karena garam melemahkan tulang,” Purdy mengingatkan. 2. Tidak rutin berolahraga Aktivitas fisik, terutama olahraga menahan beban seperti berjalan kaki atau angkat beban, sangat penting dalam membangun dan menjaga kepadatan tulang. Saat Anda melakukan aktivitas ini, penelitian menunjukkan bahwa tulang Anda beradaptasi dengan menjadi lebih kuat dan padat, sehingga dapat mengurangi risiko patah tulang dan osteoporosis. “Tidak cukup aktivitas fisik dan menggerakkan tubuh dapat membahayakan tulang Anda. Bahkan berjalan kaki setiap hari akan berdampak positif pada kesehatan tulang Anda,” kata Purdy. Usahakan untuk melakukan olahraga mingguan dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit, seperti jalan cepat, menari, atau bersepeda. 3. Terlalu banyak duduk Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat berdampak buruk pada kesehatan tulang, mengurangi kepadatan dan kekuatan tulang. Duduk dalam waktu lama, seperti bekerja di kantor atau terlalu sering menatap layar, dapat meningkatkan risiko masalah terkait tulang, dan masalah kesehatan lainnya. “Duduk dalam waktu lama dan tidak keluar rumah akan berdampak pada kesehatan tulang dan mobilitas,” tegas Purdy. Untuk mengatasi hal ini, lakukan upaya sadar untuk menghentikan duduk dalam waktu lama dengan gerakan singkat sepanjang hari. Aktivitas sederhana seperti berdiri, melakukan peregangan, atau berjalan kaki selama beberapa menit setiap jam dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi dampak negatif dari duduk terlalu lama. 4. Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkarbonasi Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingginya kadar asam fosfat dalam soda dapat meningkatkan ekskresi kalsium dari tubuh, yang berpotensi melemahkan tulang seiring waktu dan menyebabkan patah tulang. "Minum terlalu banyak minuman berkarbonasi mungkin memuaskan rasa haus Anda, tetapi tidak memberi nutrisi pada tubuh Anda," kata Purdy. Untuk mendukung kesehatan tulang Anda, pertimbangkan untuk mengurangi asupan minuman manis dan berkarbonasi. Sebaliknya, pilihlah minuman yang lebih sehat seperti air putih, teh herbal, atau alternatif yang diperkaya kalsium seperti susu nabati yang diperkaya atau jus jeruk. Pilihan ini memberikan hidrasi dan nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kekuatan tulang dan kesehatan secara keseluruhan. 5. Merokok Sebuah studi tahun 2021 mengungkapkan bahwa bahan kimia berbahaya dalam asap tembakau dapat mengganggu proses normal remodeling tulang, yang menyebabkan pengeroposan dan kerapuhan tulang. “Penggunaan tembakau dapat menyebabkan kerusakan tulang karena mengganggu hormon,” jelas Purdy. Selain itu, merokok dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah ke tulang, yang selanjutnya dapat menyebabkan melemahnya tulang. Meskipun berhenti merokok merupakan sebuah tantangan, hal ini penting untuk melindungi tulang Anda dan mengurangi risiko patah tulang.