AP I Bersih-bersih Bandara Sam Ratulangi Akibat Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 1 Mei 2024 13:45 WIB
Petugas saat membersihkan landasan Bandara Samrat dari abu vulkanik, di Manado, Rabu (1/5/2024). (Foto: ANTARA)
Petugas saat membersihkan landasan Bandara Samrat dari abu vulkanik, di Manado, Rabu (1/5/2024). (Foto: ANTARA)

Manado, MI - PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) melakukan pembersihan abu vulkanik Gunung Ruang di seluruh wilayah bandara di Manado, Sulawesi Utara. 

"Kami terus melakukan pembersihan di landasan, karena abu vulkanik cukup banyak," kata GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti, di Manado, Rabu (1/5/2024). 

Maya mengatakan pembersihan dilakukan di seluruh wilayah bandara, mulai dari landasan, pelataran pesawat, terminal, dan pada sejumlah fasilitas pendukung lainnya.

Ia mengatakan pembersihan ini penting dilakukan sebagai prosedur keselamatan.

Untuk mewaspadai Gunung Raung kembali menyemburkan abu vulkanik, pihaknya juga aktif berkomunikasi dengan seluruh maskapai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BMKG, serta otoritas bandara lainnya.

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado dengan Notam: A1148/24 NOTAMR A1144/24 diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai dengan 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memperluas radius bahaya menjadi tujuh kilometer pasca-erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Selasa dini hari.

Besarnya letusan kali ini dapat dilihat dari dampaknya, dimana debu vulkanik lebih cepat menjangkau wilayah Kota Manado dibandingkan dengan erupsi sebelumnya.