Kasus Cacar Monyet Meningkat, Kemenkes Akan Lakukan Vaksinasi Mulai Besok

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 23 Oktober 2023 21:33 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, ada sekitar 447 orang yang menjadi sasaran vaksin cacar monyet atau monkeypox mulai Selasa (24/10).

Tercatat hingga Senin (23/10) pukul 10.00 WIB, Dinas Kesehatan (Dinkes)DKI Jakarta bersama Kemenkes, mengkonfirmasi adanya penambahan 7 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada (13/10) lalu. 

"Stok vaksin Monkeypox kita aman. Saat ini, sebanyak 991 vial vaksin Monkeypox sudah didistribusikan ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi Monkeypox yang akan mulai diberikan Oktober ini," kata Maxi Rein Rondonuwu, Senin (23/10).

Adapun baksinasi akan diselenggarakan di Fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Dinkes DKI Jakarta yakni, klinik Carlo serta Puskesmas yang berada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis dengan interval 4 minggu. Adapun jenis vaksin Monkeypox yang akan digunakan adalah vaksin impor yang diproduksi oleh Bavarian Nordic, Denmark dengan merk dagang JYNNEOS kemasan single-dose.

Vaksin tersebut telah memiliki Sertifikat Pelulusan Vaksin (Certificate of Release) dari Badan POM terbit 17 Maret 2023.

Vaksinasi Monkeypox bakal diprioritaskan pada populasi yang paling beresiko. Kriteria penerima vaksin Monkeypox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir, melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status orang dengan HIV.