Peran Vitamin D Dalam Olahraga dan Kinerjanya

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 27 Januari 2022 12:10 WIB
Monitorindonesia.com - Vitamin D, yang sebagian besar diperoleh dari paparan sinar matahari, sangat penting untuk fungsi tubuh kita. Fungsinya antara lain membantu tubuh menyerap kalsium, yang pada bagiannya berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang. Oleh karena itu, kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan masalah seperti osteoporosis atau rakitis. Tetapi selain itu, vitamin ini memainkan peran penting dalam sistem saraf, otot, dan kekebalan, dan kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan fraktur stres dan risiko cedera. Vitamin D sebenarnya mengacu pada sekelompok vitamin, sumber utamanya adalah matahari. Kita juga bisa mendapatkannya dari beberapa makanan, tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit. Namun, porsinya pun harus sesuai jika tidak ingin menyebabkan masalah, baik karena paparan sinar matahari yang berlebihan, yang dapat berbahaya bagi kulit, atau karena tidak terlalu sering terpapar sinar matahari. Vitamin D dan Olahraga Telah diketahui bahwa ada hubungan langsung antara vitamin ini dan kinerja olahraga, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai penelitian. Menurut penelitian ini, atlet harus memastikan bahwa mereka memiliki kadar vitamin D yang optimal. Namun, masalahnya mungkin tidak cukup terpapar sinar matahari, terutama jika di musim dingin, atau menghabiskan sebagian besar hari di dalam ruangan. Penelitian lain menunjukkan bahwa penggunaan tabir surya juga dapat menurunkan kadar vitamin ini. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 mengukur kadar vitamin D dalam darah sekelompok atlet yang mencakup pemain sepak bola dan rugby, serta non-atlet. Sampel darah diambil selama bulan-bulan musim dingin, dan kadar vitamin tersebut ditemukan rendah, meningkatkan risiko fraktur stres. Berapa banyak vitamin D yang kita butuhkan? Jumlah vitamin D harian yang direkomendasikan bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapi umumnya antara 400 IU dan 800 IU per hari. Jumlah ini mencegah kita dari kekurangan, tetapi tidak menjamin tingkat optimal yang mungkin dibutuhkan atlet. Ada suplemen vitamin ini, tetapi menyalahgunakannya juga dapat memiliki akibat. Gejala hipervitaminosis termasuk kelelahan dan kelemahan otot, yang pada akhirnya akan menjadi masalah bagi para atlet. Muntah, nafsu makan berkurang dan dehidrasi, bahkan pengapuran jaringan lunak juga bisa terjadi. Sumber vitamin D Seperti yang telah kita ketahui, sumber utama vitamin ini adalah sinar matahari, khususnya varietas D3. Dalam sayuran kita bisa menemukan vitamin D2. Ikan berminyak dan produk susu juga dapat menyediakan vitamin ini. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa D3 jauh lebih efektif daripada D2 pada manusia, meskipun beberapa penelitian bertentangan dengan ini. Lihat juga: https://monitorindonesia.com/monindo2022/2022/01/omega-3-dalam-chia-seed/ #Health

Topik:

Vitamin D Health