KPK Cecar Direktur Sarana Jaya Soal Pembebasan Lahan Rumah DP Rp 0

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 24 Maret 2021 05:00 WIB
Monitorindonesia.com - Direktur Administrasi dan Keuangan PT Pembangunan Sarana Jaya Bima Priya Santosa pada Selasa (23/3/2021) telah menjalani pemeriksaan olehpenyidik KPK. Bima dicecar tim penyidik terait roses penganggaran dan pembayaran tanah yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan rumah DP 0 rupiah yang merupakan janji kampanye gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada 2017 silam. Sebagaimana diketahui, pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan Dp 0 rupiah dilakukan perusahaan milik Pemprov DKI itu pada 2019. Namun dalam prosesnya, pengadaan tanah di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur bermasalah. Bahkan, kerugian negara atas pembebsan lahan tersebut mencapai ratusan milir rupiah. KPK pun belum mengumumkan secara resmi siapa saja yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. "Bima Priya Santosa dikonfirmasi di antaranya terkait proses awal pengusulan, pengadaan, dan teknis penganggaran, serta pembayaran tanah di Munjul," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (23/3). Selain tanah Munjul, KPK membuka penyidikan kasus baru, yakni dugaan korupsi pembelian tanah di beberapa lokasi terkait program DP Nol Rupiah Pemprov DKI Jakarta.[man]

Topik:

Korupsi Sarana Jaya

Berita Sebelumnya

Prostitusi Online di Alona, Seorang Mucikari Masih Diburon Polisi

Berita Selanjutnya

Lokasi Layanan SIM Keliling Wilayah DKI Jakarta, Rabu 24 Maret 2021