Pengamat Tata Kota Pertanyakan Rincian Anggaran Jalur Sepeda Jakarta

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 1 April 2022 03:00 WIB
Jakarta, MI- Pengamat tata kota Nirwono Joga meminta Pemprov DKI menyampaikan hasil evaluasi jalur sepeda yang sudah ada. Pemprov DKI Jakarta, diketahui menganggarkan Rp 119 miliar untuk membangun jalur sepeda sepanjang 195,6 kilometer. "Dishub DKI perlu menyampaikan hasil evaluasi jalur sepeda yang sudah terbangun," kata Joga kepada wartawan, dikutip pada Kamis (31/3/2022). Menurut Joga, aktivitas bersepeda masyarakat belum terlihat saat ini, terlebih di jam-jam sibuk. Jalur sepeda yang adapun, kata Joga, masih sepi. "Karena di lapangan belum tampak, belum mampu meningkatkan dan mengajak warga beralih bersepeda dalam aktivitas harian di kota. Masih banyak jalur sepeda tampak sepi tidak dilalui pesepeda pada jam-jam sibuk hari kerja," ucapnya. Namun, jika ingin kembali dibangun, Joga mengatakan Pemprov DKI perlu menjelaskan rinci kebutuhan pembangunan jalur sepeda. Serta lokasi yang dibangun harus benar-benar jalur yang kerap dilintasi sepeda, sehingga pesepeda terjamin. "Dishub DKI perlu menjelaskan rincian penggunaan anggaran sebesar Rp 119 miliar, misal apakah masih menggunakan cat jalur sepeda di luar negeri atau produk lokal agar hemat. Lokasi mana saja yang akan dibangun jalur sepeda (apakah jalur yang tersebut sudah menjadi rute rutin para pesepeda sehingga tidak menjamin jalur akan digunakan pesepeda," ujarnya. Selain itu, Joga mengatakan Pemprov DKI perlu memperhatikan fasilitas pelengkap bagi pesepda. Mulai dari parkir sepeda, rambu marka, hingga ruang ganti bagi pesepeda. Dia menilai fasilitas itu belum memadai saat ini. "Bagaimana dengan infrastruktur pendukung pesepeda seperti ketersediaan parkir sepeda, rambu marka, ruang ganti, bengkel atau toko aksesoris sepeda, yang belum memadai," tuturnya. (La Aswan)

Topik:

Jalur sepeda
Berita Terkait