Semua Sekolah di DKI Diminta Perketat Prokes Saat PTM

wisnu
wisnu
Diperbarui 4 April 2022 05:23 WIB
Jakarta, MI - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria meminta semua sekolah memperketat protokol kesehatan seiring dengan dimulainya secara resmi PTM 100 persen di Jakarta sejak 1 April 2022. Hal ini diperlukan karena meski angka penularan Covid-19 melandai, pihak sekolah wajib mengantisipasi terjadinya penularan pada saat PTM. "Kita lihat persiapan cukup baik, harapan kita prokes itu tetap dikedepankan," ujar Iman dalam keterangannya, Ahad (3/4). Tidak menutup kemungkinan, kata dia, sekolah bisa ditutup kembali bila terjadi penularan. "Seperti saat perjalanan pulang dan jangan berkerumun. Takut jadi klaster baru," ucapnya. [caption id="attachment_373265" align="aligncenter" width="200"] Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka [Foto-Ist for MI][/caption]Hal senada juga disampaikan anggota Komisi E Rany Mauliani, selain para siswa dan pihak sekolah wajib memperketat prokes, salah satunya di sirkulasi udara dalam ruang kelas diperhatikan. "Kami harap sekolah menjaga kredibilitasnya untuk tetap melaksanakan prokes secara ketat seperti memperhatikan sirkulasi udaranya," ucapnya. Rany juga meminta Dinas Pendidikan untuk rutin mengevaluasi penerapan PTM 100 persen ini. Bila ada indikator yang menyatakan peserta didik yang terpapar di atas lima persen, maka harus ada tindakan tegas. "Saya rasa kalau memang sampai lima persen yang terkena, harus jadi perhatian. Tapi kalau hanya terjadi satu, saya minta jangan ditutup. Dievaluasi saja rombongan belajarnya," ucapnya.
Berita Terkait