BPBD DKI Sebut Tembok MTsN 19 Roboh karena Tak Mampu Menahan Air

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Oktober 2022 09:25 WIB
Jakarta, MI - BPBD DKI Jakarta mengeluarkan hasil kajian cepat sementara atas peristiwa robohnya tembok MTsN 19, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/10). "Tembok diduga tak mampu menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik akibat hujan deras," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Michael, Kamis (6/10). Michael mengatakan faktor lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya genangan di lokasi kejadian adalah karena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap. Posisi sekolah yang berada di dataran rendah dan dekat PHB Pinang Kalijati juga diduga menjadi penyebab robohnya tembok MTsN 19. Sementara itu, BPBD DKI hingga saat ini masih mendata korban lain dalam peristiwa tersebut. Diketahui, sebanyak tiga siswa meninggal akibat insiden tersebut, sedangkan tiga lainnya mengalami luka-luka. Tiga siswa yang meninggal bernama, Dicka Safa Ghifari, Muh Adnan Efendi, dan Dendis Al Latif.