Ogah Maju Pilgub DKI, Heru Budi: 2024 Serahkan ke yang Pengin Saja

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 16 Desember 2022 13:37 WIB
Jakarta, MI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tugas yang kini harus dijalaninya sebagai orang nomor satu di Jakarta, terasa berat. Meski berat, kata Heru, Ia tak merasa terbebani menjadi seorang Pj Gubernur DKI Jakarta. Sebab, ini adalah bagian dari tanggung jawab dan kepercayaan pemerintah untuk menggantikan Anies Baswedan. "Saya tidak ada beban dan namanya penjabat, ini adalah pejabat sementara, mengisi kekosongan," kata Heru dalam sambutan saat kegiatan Koordinasi Pencegahan Korupsi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/12). Lebih lanjut, Heru mengungkapkan dirinya sempat ditanya oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata terkait apakah hendak maju sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2024 mendatang. Namun, Ia justru menjawab menjadi seorang Pj Gubernur DKI Jakarta saja sudah tergolong berat. Oleh karena itu, Heru mengaku bakal menyerahkan jabatan Gubernur DKI Jakarta kepada mereka yang memang ingin mencalonkan diri. "Dan tadi Bapak tanya maju apa tidak. Jadi penjabat gubernur aja sudah susah, berat. Itu, nanti 2024, serahkan kepada yang kepengin saja," ujar Heru sembari bergurau. Kendati demikian, Kepala Sekretariat Presiden itu menegaskan bahwa dirinya akan melaksanakan tugas Pj Gubernur DKI hingga batas yang ditentukan. "Dan saya melaksanakan tugas ini sampai selesai, sebagaimana amanat. Saya kemarin (saat) pelantikan ada kalimatnya begini katanya, Pak, 'selama, paling lama satu tahun atau dapat diperpanjang'," pungkasnya. Untuk diketahui, Heru yang juga masih menjabat Kepala Sekretariat Presiden RI ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Heru Budi dilantik menjadi Pj Gubernur pada 17 Oktober 2022, Heru bakal menjabat hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI pada November 2024, serentak dengan daerah lain.