Ada Apa dengan Heru Budi Hartono, Kok Anak Buahnya Dudi Gardesi Dikawal Keamanan Pihak Luar?

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 20 Juli 2023 15:22 WIB
Jakarta, MI - Pasca Dudi Gardesi Plt Kepala BPBJ DKI Jakarta dan Suherman diprotes dan didemo dikantor Gubernur Heru Budi Hartono pada Senin 10 Juli 2023 pukul 13.00 - 14.47 WIB di depan Kantor Balaikota DKI Jakarta Jl. Medan Mereka Selatan Gambir Jakarta Pusat. Kantor BPBJ yang menempati Gedung blok H lantai 19 dan 20 persis diapit gedung utama Balaikota dan gedung DPRD DKI ini dikawal beberapa orang personel dari luar. Sumber Monitorindonesia.com dari lingkungan keamanan dalam Balaikota menyatakan oknum-oknum jasa keamanan tersebut didatangkan pihak BPBJ DKI Jakarta setelah peristiwa demo pejabat dikantor panitia lelang tersebut. Oknum-oknum jasa keamanan swasta tersebut bukan dari Pamdal (Pengamanan dalam), Polri maupun instansi keamanan lainnya yang bertugas menjaga keamanan Balaikota dan kawasan Monas sebagai kawasan vital negara. Petugas jasa keamanan tersebut tidak hanya nongkrong di lantai 19 dan 20 kantor BPBJ DKI Jakarta tapi ikut serta dalam pertemuan perwakilan demonstran dengan pihak Kesbangbol DKI yang dipimpin Taufan Bakri. Sumber Monitorindonesia.com lebih lanjut mengidentifikasi inisial nama nama pengawal lantai 19 dan 20 Blok H yakni B, Z, R, A dan S. Menanggapi pembahasan perwakilan demonstran dengan Kepala Badan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) DKI Jakarta Taufan Bakrie belum memberikan penjelasan apa apa. Sedangkan Dudi Gardesi yang dipertanyakan urgensi penempatan petugas keamanan pihak swasta dikantornya, alokasi anggaran darimana dan besarannya serta sampai kapan menggunakan jasa keamanan tersebut? Dudi Gardesi masih bungkam. Dudy (55), seorang kontraktor yang baru saja keluar dari gedung Blok H mengikuti proses pembuktian kualifikasi kepada Monitorindonesia.com dipelataran parkir DPRD menyatakan sangat risih atas keberadaan oknum oknum dilantai 19 dan 20. "Ada kondisi kurang sedap sekarang ini dikantor lelang diatas. Sepertinya ada orang orang yang mengamati kita layaknya dengan curiga gitu, ini baru pertama situasinya seperti ini," terang Dudy menggerutu. "Saya sudah puluhan kali keatas pembuktian kualifikasi dan banyak urusan dengan panitia lelang lah, tapi kali ini terasa aneh saja," cetus Dudi sambil masuk mobilnya yang terparkir didepan gedung DPRD lama. (Sabam Pakpahan) #Heru Budi Hartono