Kebakaran di Palmerah Diduga Korsleting Listrik

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Maret 2024 10:10 WIB
Kebakaran di Palmerah Diduga Korsleting Listrik [Foto: Tangkapan Layar]
Kebakaran di Palmerah Diduga Korsleting Listrik [Foto: Tangkapan Layar]

Jakarta, MI - Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kota Bambu Raya, RT13 dan RT14/RW03, Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat, diduga dari korsleting listrik, pada Minggu (17/3/2024) dini hari.

Sebanyak 75 pintu kontrakan, 20 rumah, dan sebuah pasar terbakar akibat peristiwa tersebut.
  
Kepala Seksi Operasional (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan, dugaan awal penyebab kebakaran dari korsleting listrik salah satu hunian kontrakan.

"Penyebab diduga dari listrik kontrakan penjual nasi goreng," ujar Syarifudin, Minggu (17/3/2024).

Dari data awal, jumlah warga terdampak akibat kebakaran tersebut setidaknya ada 20 Kepala Keluarga (KK), yang mencakup 60 jiwa/orang.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, dalam akun Instagram @humasjakfire menyebutkan telah terjadi kebakaran, yang melanda bangunan rumah tinggal di Jalan Kota Bambu Raya, Kel. Kota Bambu Utara, Kec. Palmerah, Jakarta Barat.

"Pemadam Jakarta segera dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan pemadaman yang mulai beroperasi pukul 02.42 WIB. Pengerahan sebanyak 20 unit serta 110 personel berhasil melokalisir perambatan api," tulis akun tersebut.

Pada pukul 03.45 WIB pemadaman masuk dalam tahap pendinginan oleh petugas. Petugas berupaya mengurai material, yang terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap.