Tanki Kilang Pertamina Terbakar, Sartono: Perburuk Kinerja Keuangan

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 17 November 2021 09:37 WIB
Monitorindonesia.com- Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo mendorong adanya perhatian serius dari Direksi Pertamina atas sejumlah kebakaran tanki kilang minyak milik perusahaan plat merah tersebut. Terbaru, kebakaran juga terjadi di tanki kilang minyak Pertamina di Cilacap beberapa hari lalu. Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo merespons sejumlah kebakaran tanki milik Pertamina. Sebelum Cilacap, tanki minyak Pertamina di Balongan juga mengalami hal sama. "Harusnya Pertamina mempunyai komitmen tinggi dalam mengamankan seluruh aset penting terutama kilang dan tanki dengan menerapkan keamanan berlapis sesuai standar internasional," kata Politikus Demokrat itu, Rabu, (17/11/2021). Sartono juga menambahkan, terlepas dari berbagai spekulasi yang muncul semestinya sistem pengamanan kilang pertamina harus sesuai dengan standar internasional. "Perlu ada perhatian serius dari Direksi Pertamina karena insiden ini juga dapat memperburuk kinerja keuangan," ujarnya. Oleh sebab itu, Sartono memastikan, Komisi VII DPR akan memanggil Direksi Pertamina untuk mendalami dan menindalanjuti terkait kebakaran tersebut. "Komisi VII akan memanggil Direksi Pertamina dan bisa saja kita akan adakan kunjungan spesifik ke Kilang Cilacap untuk memastikan bagaimana manajemen K3 di kilang tersebut," pungkas Sartono. Diketahui, Direktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengatakan dugaan awal terjadinya insiden kebakaran kilang tangki 36T102 di area Kilang Cilacap karena adanya sambaran petir. Djoko menyebut, jika kebakaran terjadi bukan karena sabotase atau unsur kesengajaan. Djoko sapaanya mengungkapkan bahwa tim kepolisian dari Kapolda Jawa Tengah sudah melakukan pengecekan di lokasi insiden kebakaran.

Topik:

Kebakaran Kilang Pertamina

Berita Sebelumnya

Besok, Presiden Jokowi Lantik Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Berita Selanjutnya

Waketum Partai Nasional Demokrat Bantah Seragam Loreng yang Digunakan Pejabat Kementan Bukan Milik Partainya