Dikecam Prajurit TNI, Effendi Simbolon Bakal Gelar Jumpa Pers Siang Ini
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
14 September 2022 10:32 WIB
![Dikecam Prajurit TNI, Effendi Simbolon Bakal Gelar Jumpa Pers Siang Ini](https://monitorindonesia.com/2021/06/E53937DB-D1C3-4FA8-AB97-1E62E84DB626.jpeg)
Jakarta, MI - Pernyataan anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon yang menyebut ‘TNI seperti gerombolan’ menuai kecaman dari seluruh prajurit TNI. Atas polemik itu, Effendi bakal menggelar jumpa pers siang ini, Rabu (14/9).
Berdasarkan agenda yang diterima, Effendi bakal menyampaikan keterangannya sekitar pukul 11.00 WIB di gedung Nusantara 1, ruang Fraksi PDIP DPR RI, Senayan, Jakarta. Adapun Effendi bakal didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP, Utut Adianto.
Sebelumnya, beredar video prajurit TNI yang mengecam Effendi. Salah satunya video seorang yang mengaku prajurit TNI Angkatan Darat (AD) bernama Kopral Dua Arif. Ia mendesak Effendi meminta maaf secara terbuka ke publik.
"Hei, kau Effendi Simbolon, anggota dewan Komisi I DPR RI. Saya, kopral. Saya tidak terima TNI dibilang seperti gerombolan. Saya minta kau segera minta maaf secara terbuka kepada TNI," kata Arif dalam video yang beredar.
Arif mengancam akan mencari Effendi sampai ke ujung dunia jika tidak segera meminta maaf secara terbuka ke publik atas pernyataan tersebut.
"Kalau kamu tidak minta maaf, sampai di manapun kamu akan saya cari sampai di ujung dunia. Ini Kopral Dua Arif," ujarnya.
Diketahui, dalam rapat di Komisi I DPR pada 5 September 2022, Effendi Simbolon menyoroti ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Effendi mengaku ingin mendapat penjelasan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Sebab menurutnya, ada ketidakharmonisan antara dua jenderal itu.
"Kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang insubordinary, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," kata Effendi, Senin (5/9).
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Metropolitan
![Sepanjang Tahun 2023-2024, Puspom Temukan 17 Kasus Pemalsuan Pelat TNI Danpuspom TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, menyebutkan, pihaknya mencatat sedikitnya 17 kasus pemalsuan pelat dinas TNI sepanjang tahun 2023-2024.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/danpuspom-tni-mayjen-tni-yusri-nuryanto-menyebutkan-pihaknya-mencatat-sedikitnya-17-kasus-pemalsuan-pelat-dinas-tni-sepanjang-tahun-2023-2024.webp)
Sepanjang Tahun 2023-2024, Puspom Temukan 17 Kasus Pemalsuan Pelat TNI
23 Juli 2024 16:59 WIB
Hukum
![Keluarga Wartawan Tewas Dibakar di Karo Laporkan Oknum TNI yang Diyakini Otak Pembunuhan Keluarga korban wartawan Rico Sempurna Pasaribu, melapor ke Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan (Pomdam I/BB) di Medan, Sumatera Utara, Kamis (18/7/2024). (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/keluarga-rico-sempurna-3.webp)
Keluarga Wartawan Tewas Dibakar di Karo Laporkan Oknum TNI yang Diyakini Otak Pembunuhan
18 Juli 2024 20:14 WIB
Hukum
![Oknum TNI Tembak Pemulung, Komisi I DPR: Jangan karena Pakai Seragam Arogan dengan Warga Sipil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/meutya-hafid.jpg)
Oknum TNI Tembak Pemulung, Komisi I DPR: Jangan karena Pakai Seragam Arogan dengan Warga Sipil
17 Juli 2024 12:48 WIB
Hukum
![Diduga Ada Keterlibatan Oknum TNI dalam Kematian Wartawan Rico di Karo, KKJ Minta Atensi Jokowi Rumah wartawan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang terbakar](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ini-berita-terakhir-sebelum-kematian-tragis-wartawan-karo.webp)
Diduga Ada Keterlibatan Oknum TNI dalam Kematian Wartawan Rico di Karo, KKJ Minta Atensi Jokowi
17 Juli 2024 12:34 WIB