15 Tokoh Penting di Balik Lahirnya Sumpah Pemuda

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 28 Oktober 2022 08:39 WIB
Jakarta, MI - Tanggal 28 Oktober memperingati hari Hari Sumpah Pemuda di Indonesia.  Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27—28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan “tanah air Indonesia”, “Bangsa Indonesia”, dan “Bahasa Indonesia”. Banyak tokoh penting yang berperan dalam peristiwa yang menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia tersebut. Berikut ini 15 tokoh penting di balik lahirnya Sumpah Pemuda: 1. Soegondo Djojopoespito Salah satu tokoh yang memiliki peran terpenting dari pelaksanaan Kongres Pemuda II adalah Soegondo Djojopoespito. Soegondo lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 22 Februari 1905. Ia berperan sebagai ketua Kongres Pemuda II, yang memimpin jalannya seluruh kegiatan rapat. Soegondo dikenal sebagai aktivis pendidikan. Ia juga merupakan anggota Persatuan Pemuda Indonesia (PPI). Atas persetujuan Mohammad Hatta, ia terpilih menjadi ketua Kongres Pemuda II. 2. Mohammad Yamin Mohammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 24 Agustus 1903. Ia merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, dan juga politikus. Dalam Kongres Pemuda II, ia hadir sebagai anggota Jong Sumatranen Bond. Ia juga memberikan materi dalam rapat pertama, mengenai arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Moh Yamin juga menjadi perumus ikrar "bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia". 3. Soenario Sastrowardoyo Soenario Sastrowardoyo merupakan pemuda asal Madiun, Jawa Timur, yang lahir pada 28 Agustus 1902. Ia merupakan pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda bersama Muhammad Hatta, dan mencetuskan Manifesto 1925. Dalam Kongres Pemuda II, ia berperan sebagai penasehat panitia. Ia juga menjadi pembicara pada rapat ketiga, mengenai pentingnya semangat nasionalisme dan demokrasi. Ia juga membantu merumuskan naskah Sumpah Pemuda. 4. WR Supratman Wage Rudolf Supratman lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 9 Maret 1903. Ia merupakan seorang wartawan, violinis, sekaligus komponis. Dalam Kongres Pemuda II, ia memainkan lagu Indonesia Raya di hadapan para peserta kongres, tanpa teks dan biola, untuk pertama kalinya. 5. Djoko Marsaid Dalam Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid hadir sebagai ketua dari Jong Java. Ia juga memiliki peran sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II. 6. Amir Syarifuddin Amir Syarifuddin Harahap merupakan pemuda asal Medan yang lahir pada 17 April 1907. Dalam kongres, ia hadir membawa nama Jong Bataks Bond. Ia juga menjadi bendahara kongres, dan menjadi penyumbang ide dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda. 7. Sie Kong Liong Sie Kong Liong merupakan seorang pemuda keturunan Tionghoa. Ia lahir pada 3 Januari 1878. Ia merupakan penyedia lokasi rapat ketiga untuk Kongres Pemuda II. Rumahnya yang berada di Jalan Kramat Raya 106 dijadikan sebagai lokasi Kongres Pemuda II. Hingga saat ini, atas prakarsa Soenario, rumah Sie Kong Liong ditetapkan menjadi Gedung Sumpah Pemuda, yang saat ini menjadi Museum Sumpah Pemuda. 8. Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo merupakan seorang tokoh penting dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda. Ia lahir di Cepu, Jawa Tengah pada 7 Januari 1905. Ia dikenal sebagai tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Dalam Kongres Pemuda II, ia merupakan sekretaris perumusan naskah Sumpah Pemuda. 9. Sarmidi Mangoensarkoro Sarmini Mangoensarkoro merupakan seorang aktivis pendidikan asal Surakarta, yang lahir pada 23 Mei 1904. Ia hadir dalam Kongres Sumpah Pemuda I dan II untuk menyampaikan materi. Pada Kongres Pemuda I dan II, ia memaparkan mengenai pendidikan kebangsaan pada rakyat Indonesia dan anak-anak. 10. Johannes Leimena Johannes Leimena merupakan pemuda asal Ambon, Maluku. Ia dikenal sebagai aktivis pergerakan. J Leimena hadir sebagai anggota Jong Ambon, sekaligus panitia Kongres Pemuda II. 11. Johan Mohammad Cai Dalam Kongres Pemuda II, tak hanya ada panitia dan anggota organisasi daerah. Dalam Kongres Pemuda II, Johan Mohammad Cai berperan sebagai Pembantu I di Kepanitiaan Kongres Pemuda. Ia juga merupakan salah satu tokoh yang aktif membantu para panitia. 12. R Katja Soengkana Katja Soengkana merupakan perwakilan dari Pemoeda Indonesia atau Jong Indonesie. Dalam Kongres Pemuda II, ia aktif berperan menjadi Pembantu II 13. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk Senduk merupakan anggota Jong Celebes asal Minahasa, Sulawesi Utara. Dalam Kongres Pemuda II, ia berperan sebagai Pembantu III. 14. Rumondor Rochjani Su'ud Dalam Kongres Pemuda II, ia hadir membawa nama Pemoeda Betawi, yang ia pimpin sendiri. Ia merupakan ahli hukum, yang aktif berperan sebagai Pembantu V dalam Kongres Pemuda II. 15. Theodora Athia Salim (Dolly Salim) Theodora Athia Salim atau dikenal sebagai Dolly Salim merupakan putri dari Agus Salim. Ia bukanlah anggota Kongres Pemuda II. Namun merupakan orang yang menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah WR Supratman dalam Kongres Pemuda II.