Hari Bhakti Imigrasi, Menkumham Apresiasi Berbagai Capaian Prestasi Ditjen Imigrasi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 26 Januari 2023 12:44 WIB
Jakarta, MI - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, Imigrasi telah berhasil melalui berbagai zaman dengan tantangannya masing-masing dan masih tetap hadir menjaga kedaulatan negara. Namun, keberhasilan yang telah dicapai itu masih terus memerlukan berbagai penyesuaian seiring dengan perkembangan zaman dan situasi global. Hal tersebut disampaikan Yasonna, saat memimpin Apel Hari Bhakti Imigrasi ke- 73 di Lapangan Gedung Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kamis (26/1). “Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas berbagai capaian, inovasi dan prestasi yang telah dihasilkan jajaran Imigrasi, baik berupa fasilitas pelayanan masyarakat, kegiatan penegakan hukum, serta fasilitator pembangunan ekonomi telah memberikan citra positif Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi di mata masyarakat,” ujar Yasonna. Menurut dia, salah satu fungsi Ditjen Imigrasi adalah sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa. “Imigrasi harus terus mengembangkan berbagai inovasi serta penerapan berbagai kebijakan yang dapat mengakselerasi percepatan roda ekonomi dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat," katanya. Dalam kesempatan itu, Yasonna mengingatkan sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat, Imigrasi harus memberikan berbagai kemudahan untuk menarik investor-investor asing melalui program Golden Visa, dan memudahkan masyarakat dalam mengajukan permohonan melalui sistem yang telah terkoneksi dan terintegrasi secara luas. “Sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat, Imigrasi harus bisa memberikan pelayanan keimigrasian yang terbaik bagi masyarakat, sekaligus melaksanakan fungsi penegakan hukum demi keamanan negara,” ucapnya. Menkumham menuturkan, fungsi Imigrasi di bidang penegakan hukum akan beriringan dengan fungsi pelayanan dan tidak akan saling bertentangan. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat kata dia merupakan bentuk tertinggi dalam pelayanan, sehingga masyarakat merasa nyaman dan tidak merasakan diskriminasi. Sebagai sebuah institusi, Ditjen Imigrasi Kemenkumham tidak dapat berdiri sendiri dalam melakukan semua hal terkait pengamanan perbatasan dan penegakan hukum. Kerja sama yang efektif dengan berbagai institusi terkait mutlak diperlukan terutama dengan institusi yang juga memiliki fungsi pengamanan perbatasan dan penjagaan stabilitas wilayah Indonesia. Kerja sama secara sistem antara Ditjen Imigrasi dan Kementerian/Lembaga terkait lain bukan hal yang mustahil akan memperkuat sistem yang sudah ada dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk kerja sama dengan pihak internasional untuk meningkatkan kemampuan sistem disertai berbagai beasiswa pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas Insan Imigrasi sebagai human capital penggerak inovasi. Yasonna berpesan kepada seluruh jajaran Imigrasi untuk tetap patuh dan teguh dalam menjalankan tugas yang diemban. “Jadikanlah pekerjaan yang dijalani sebagai ibadah yang dipertanggungjawabkan tidak hanya di depan pimpinan ataupun keluarga, melainkan juga di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutupnya. (Berkam)