289 WNI di Sudan akan Dievakuasi pada Tahap Kedua

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 24 April 2023 15:39 WIB
Jakarta, MI - Sebanyak 289 warga negara Indonesia (WNI), yang sebagian besar mahasiswa dan lima pekerja perusahaan di Sudan, akan dievakuasi pada tahap kedua pada kesempatan pertama. Sebelumnya, sebanyak 538 WNI yang dievakuasi dari Sudan pada tahap satu, telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Sudan, pada Senin (24/4) pagi, sekitar pukul 6.00 WIB. Evakuasi ini dilakukan ditengah pertempuran yang kian memanas di Ibu Kota Khartoum, Sudan. Hal itu diungkap oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan pers, Senin (24/4). Retno pun meminta WNI di Sudan yang belum melaporkan diri segera menghubungi KBRI Khartoum. "Saya imbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri, mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua," kata Retno. Retno juga memohon doa agar evakuasi lanjutan dapat segera dilakukan dengan selamat. Mengingat, situasi lapangan sangat cair dan sangat dinamis. "Setiap evakuasi pasti tidak mudah dan memerlukan perencanaan yang sangat matang. Sekali lagi, keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pertama. Evakuasi di Sudan ini juga sangat tidak mudah. Evakuasi dilakukan di tengah pertempuran yang masih terus berlangsung," ungkap Retno. "Saya terus mengikuti jam-per-jam proses evakuasi. Saya juga terus melaporkan proses evakuasi ini kepada Bapak Presiden," ujarnya. Pemerintah Indonesia, kata Retno, terus menjalin komunikasi dengan otoritas di Sudan, Arab Saudi, hingga PBB. Komunikasi itu dilakukan untuk memastikan proses evakuasi WNI berjalan dengan baik. “Dubes RI di Arab Saudi dan Konjen di Jeddah juga melakukan komunikasi dengan otoritas di Saudi untuk memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik," ujarnya.