Menakjubkan! Kapasitas Memori Otak Manusia Cukup untuk Tampung Rekaman 3 Juta Jam Acara TV

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 19 Mei 2023 20:31 WIB
Jakarta, MI - Berapa kapasitas memori otak manusia? Apakah ada batasan fisik untuk jumlah informasi yang dapat disimpan? Pertanyaan ini mungkin kerap muncul dibenak Anda. Dilansir dari Scientific American, Paul Reber, seorang Profesor Psikologi di Northwestern University memberi jawaban atas pertanyaan J Hawes, Huntington Beach, California, Amerika Serikat (AS). "Tuan OSBORNE, bolehkah saya permisi? Otak saya penuh," seorang siswa dengan kepala sangat kecil bertanya kepada guru kelasnya dalam komik Far Side klasik oleh Gary Larson, kata Paul Reber. Jawaban datar untuk pertanyaan ini adalah, "Tidak, Anda otak hampir pasti tidak penuh.” Meskipun harus ada batasan fisik berapa banyak kenangan yang dapat kita simpan, itu sangat besar. Kita tidak perlu khawatir kehabisan ruang dalam hidup kita. Paul Reber menjelaskan, otak manusia terdiri dari sekitar satu miliar neuron. Setiap neuron membentuk sekitar 1.000 koneksi ke neuron lain, berjumlah lebih dari satu triliun koneksi. Jika setiap neuron hanya dapat membantu menyimpan satu memori, kehabisan ruang akan menjadi masalah. Anda mungkin hanya memiliki beberapa gigabyte ruang penyimpanan, mirip dengan ruang di iPod atau USB flash drive. Namun neuron bergabung sehingga masing-masing membantu dengan banyak memori pada satu waktu, secara eksponensial meningkatkan kapasitas penyimpanan memori otak menjadi sekitar 2,5 petabyte (atau satu juta gigabyte). Sebagai perbandingan, jika otak Anda bekerja seperti perekam video digital di televisi, 2,5 petabyte akan cukup untuk menampung tiga juta jam acara TV. Anda harus membiarkan TV menyala terus menerus selama lebih dari 300 tahun untuk menggunakan semua penyimpanan itu. Kapasitas penyimpanan otak yang tepat untuk ingatan sulit dihitung. Pertama, kita tidak tahu bagaimana mengukur ukuran memori. Kedua, ingatan tertentu melibatkan lebih banyak detail dan dengan demikian menghabiskan lebih banyak ruang; ingatan lain dilupakan dan dengan demikian membebaskan ruang. Selain itu, beberapa informasi tidak perlu diingat sejak awal. Ini adalah kabar baik karena otak kita dapat mengikuti saat kita mencari pengalaman baru sepanjang hidup kita. "Jika rentang hidup manusia diperpanjang secara signifikan, dapatkah kita mengisi otak kita? Saya tidak yakin. Tanya saya lagi dalam 100 tahun," kata Paul Reber. #Kapasitas Memori Otak Manusia
Berita Terkait