Waspada Dokter Gadungan, Masyarakat Bisa Cek di Website IDI

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 14 September 2023 22:53 WIB
Jakarta, MI - Belum lama ini, media sosial dihebohkan dengan seorang dokter gadungan bernama Susanto. Pria asal Grobogan, Jawa Tengah itu merupakan lulusan SMU dan menjadi dokter di PT Pelindo Husada Citra (PHC) dengan berbekal identitas palsu seorang dokter asli. Susanto mencuri data milik seorang dokter asli asal Bandung, dr Anggi Yurikno, melalui sebuah situs. Data yang dicuri antara lain Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk dan Sertifikat Hiperkes. Susanto mengubah foto pada dokumen-dokumen itu tanpa mengganti isinya. Pada tahun 2020 lalu, Susanto mengirim lamaran kerja melalui e-mail ke PT PHC dengan melampirkan persyaratan menggunakan data-data milik dr Anggi Yurikno. Susanto menjalani tes wawancara melalui zoom hingga akhirnya dinyatakan lulus. Dia diterima sebagai dokter Hiperkes Fulltimer di PHC Clinic dan ditugaskan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu sejak 15 Juni 2020 hingga 31 Desember 2022. Terkait hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Moh. Adib Khumaidi, mengimbau masyarakat agar melakukan pengecekan pada website https://idionline.org/organisasi/info/diranggota. Ia mengatakan, melalui website IDI, pasien akan bisa melihat secara lengkap, seperti nama, kompetensi, hingga foto wajah dokter. ”Pasien bisa memasukkan nama dokter yang ingin dicek di website di kolomnya,” kata Adib Khumaidi saat jumpa pers Klarifikasi dan Penjelasan Mengenai Kasus dokter Gadungan IDI melalui zoom, Kamis (14/9). Dia mengatakan pada website terdapat 1.000 data dokter baru yang masuk setiap bulannya. Karena itu masyarakat pun diminta turut mengawasi agar kejadian seperti ini tak berulang kembali.