Periode 24-30 Agustus 2022, Sawit Naik Sekulit Bawang Rp1.650 per Kilogram

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 30 Agustus 2022 19:51 WIB
Indragiri Hulu, MI - Berdasarkan hasil dari tim penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit, Provinsi Riau merujuk surat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Riau No. 33 periode 24 - 30 Agustus 2022, telah menyepakati harga sawit Riau umur 10 - 20 tahun naik Rp 3,97/Kg menjadi Rp 2.437,63/Kg. Berdasarkan penelusuran Monitorindonesia.com, dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau, sawit umur 3 tahun Rp 1.792,58/Kg, sawit umur 4 tahun Rp 1.943,80/Kg, sawit umur 5 tahun Rp 2.126,65/Kg, sawit umur 6 tahun Rp 2.178,07/Kg, sawit umur 7 tahun Rp 2.263,15/Kg, sawit umur 8 tahun Rp 2.325,95/Kg. Sedangkan sawit umur 9 tahun Rp 2.381,29/Kg dan sawit umur 10-20 tahun 2.437,63/Kg, sawit umur 21 tahun Rp 2.332,88/Kg, dan sawit umur 22 tahun Rp 2.321,02/Kg, sawit umur 23 tahun Rp 2.311,13/Kg, sawit umur 24 tahun Rp 2.212,30/Kg dan sawit umur 25 tahun Rp 2.157,95/Kg. Dimana harga minyak sawit mentah (CPO) ditetapkan Rp 11.003,87Kg, dan harga inti kelapa sawit (kernel) Rp 5.554,36 /Kg, dengan indeks K 89,81%. Berikut Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Riau No. 34 periode 31 Agustus - 6 September 2022: Umur 3th (Rp1.879,19); Umur 4th (Rp2.036,50); Umur 5th (Rp2.226,78); Umur 6th (Rp2.280,45); Umur 7th (Rp2.369,52); Umur 8th (Rp2.435,12); Umur 9th (Rp2.492,67); Umur 10th-20th (Rp2.551,33); Umur 21th (Rp2.442,39); Umur 22th (Rp2.430,06); Umur 23th (Rp2.419,78); Umur 24th (Rp2.317,02); Umur 25th (Rp2.260,50); Harga Kernel Rp6.125,59 naik Rp113,69/Kg untuk umur 10-20 tahun. Salah seorang Petani swadaya di Kecamatan Batang Cenaku, Hasrul (53) mengaku sudah mencapai Rp1.730/Kg dengan menjual kepada pelaku dagang besar, pengumpul usaha peron di sana." Lumayan naik tipis, ya di syukuri saja," jelas Hasrul. Sementara itu, Petani yang sama di Rengat atas nama Berlin, mengatakan bahwa harga sebelumnya masih Rp1.650/Kg dan sepertinya bervariasi disebagian Kecamatan lainnya. "Disini kemarin di timbang dapat Rp 1.650/Kg, naik sekulit bawang dari sebelumnya hanya mencapai Rp1.500/Kg," ungkapnya. Lantas Berlin mengaku harga sawit yang sekarang masih belum memadai dengan biaya kebutuhan perawatan kebun. Bahkan, tambah dia, masih jauh antara selisih angka kebutuhan dengan hasil produksi sawitnya. "Harga pupuk meroket, pestisida dan racun rumput juga mahal tidak terjangkau dengan hasil panen, namun demikian harus di ikhlaskan saja," pungkas Berlin. [Paruntungan]
Berita Terkait