Mensos Jenguk Balita Korban Dugaan Penganiayaan Orang Tua Angkat di Blitar
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
5 September 2022 00:05 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Blitar, MI - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjenguk RA (3) balita asal Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh orangtua angkatnya.
Mensos Risma Tri Rismaharini tiba di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 15.30 Wib bersama beberapa pejabat Kemensos, disambut oleh Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom, Kadinkes Kabupaten Blitar dr Christine Indrawati dan Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dr Endah Woro Utami.
Risma langsung mendatangi kamar tempat balita RA menjalani perawatan. Mantan Walikota Surabaya ini melihat dan memastikan secara langsung kondisi RA yang diduga mengalami penganiayaan oleh orangtua angkat sekaligus tetangganya.
Pada kesempatan ini Risma juga tampak berdialog dengan ibu RA, kemudian memberikan beberapa mainan untuk RA.
Kepada wartawan, Risma semula membaca berita mengenai adanya balita yang didiga dianiaya di Blitar dari media scan Kemensos. Ia melihat ada yang aneh anaknya dititipkan pada tetangganya.
“Kemudian diketahui kalau ternyata ibunya menjadi calon TKI, tapi ibunya sudah kembali ijin pada PJTKI untuk merawat anaknya,” ujar Risma.
Risma menjelaskan juga minta pada ibunya tidak usah pergi menjadi TKW, karena kondisi anaknya mengalami trauma psikis berat.
“Staf saya direktur anak saya tinggal disini, untuk menanganai masalah penganiayaannya dan masalah ibunya dengan PJTKI di Malang. Karena ibunya saya minta tidak usah pergi menjadi TKW, kasihan kondisi anaknya trauma berat hanya mau dengan ibunya saja,” jelasnya.
Risma juga sudah menawari pekerjaan untuk ibu balita RA, Chofidatul Chusnah supaya bisa tidak pergi menjadi TKI.
“InsyaAllah tadi saya tawari bekerja di Makam Bung Karno kan di bawah Kemensos, nanti kalau anaknya sudah bisa ditinggal,”ungkapnya.
Sementara itu Kapolres Blitar, AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan saat ini 2 orang terduga pelaku penganiayaan balitar RA telah diamankan, pada Jumat(2/9/2022). Pelaku adalah orangtua angkat korban berinisial TB (48) dan NH (40).
[caption id="attachment_485072" align="alignnone" width="300"] Mensos Tri Rismaharini, saat mengunjungi Balita R A.[/caption]
“Orangtua angkat yang bersangkutan yang menjadi terduga pelaku, sudah diperiksa dan sudah ditahan. Proses sedang berjalan,” kata AKBP Adhitya.
Diterangkan perwira dengan dua melati di pundak tersebut, berdasarkan pengakuan kedua pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban karena balita RA sering ngompol di sembarang tempat.
“Kata pelaku anak ini sering pipis dimana-mana, tanpa memberi tahu orang tuanya sehingga memicu kejengkelan dan amarahnya. Kami juga mendalami keterangan dari saksi yaitu tetangga sekitar, kalau pelaku laki-laki atau suaminya ini memang temperamental,”terangnya.
Ditempat yang sama Direktur, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr Endah Woro Utami menyampaikan rasa syukurnya atas kondisi korban sudah mulai membaik.
Dan juga ada perkembangan yang luar biasa. Sebelumnya kalau ada orang asing, ia menangis dan tidak ingin ditemui. Namun saat ini ketika di kunjungi beberapa orang sudah tenang.
“Alhamdulillah balitanya sudah bisa minum susu,tadinya anemia sudah transfusi. Dan sekarang balitanya sudah segar, dan bisa tidur tenang. Secara psikis fisiknya didamping oleh dokter spesialis anak, untuk psikisnya ada dokter psikiater dan psikolog yang mendampingi.” paparnya.
Endah Woro melanjutkan, jika psikis itu tidak bisa pihaknya mengukur, namun menurutnya kalau anaknya sudah bisa beraktifitas dengan baik, sudah bisa makan dengan baik, artinya kondisi infeksi baik tidak anemia lagi, dan sudah boleh pulang.
“Yang pasti kita harus caring, dokter benar-benar peduli terhadap perawatan serta pemeriksaannya di lakukan dengan lengkap. Semoga anak ini tidak sampai jatuh ke Stunting,” tutup Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. (JK)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Nusantara
![Kejari Blitar Musnahkan Barang Bukti, Ada Narkotika dan Ratusan Rokok hingga Miras Ilegal Pemusnahan barang bukti oleh Kejaksaan Negeri Blitar (Foto: Dok MI/JK)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pemusnahan-barang-bukti-oleh-kejaksaan-negeri-blitar.webp)
Kejari Blitar Musnahkan Barang Bukti, Ada Narkotika dan Ratusan Rokok hingga Miras Ilegal
26 Juli 2024 20:58 WIB
Nusantara
![Peringati Hari Anak Nasional ke-40, Pemkot Blitar Gelar Seminar untuk Kuatkan Karakter Anak Wali Kota Blitar, Santoso (Foto: Dok MI/Joko)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hari-anak-nasional-ke-40.webp)
Peringati Hari Anak Nasional ke-40, Pemkot Blitar Gelar Seminar untuk Kuatkan Karakter Anak
25 Juli 2024 22:37 WIB
Nusantara
![Wakili Perempuan dan Milenial, Kader Perempuan Partai Gerindra Maju Pilkada Kota Blitar Elim Tyu Samba, politikus partai Gerindra (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/elim-tyu-samba-politikus-partai-gerindra.webp)
Wakili Perempuan dan Milenial, Kader Perempuan Partai Gerindra Maju Pilkada Kota Blitar
23 Juli 2024 16:50 WIB
Nusantara
![Manjakan Pengunjung Wisata 'Blitar Park' Bakal Tambah 6 Wahana Baru General Manager Blitar Park, Cicik Yuniarti, bersama Bupati Blitar Rini Syarifah, dan Kepala Disnaker Tavip Wiyono (Foto: Dok MI/JK)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/manjakan-pengunjung-wisata-blitar-park-bakal-tambah-6-wahana-baru.webp)
Manjakan Pengunjung Wisata 'Blitar Park' Bakal Tambah 6 Wahana Baru
22 Juli 2024 21:14 WIB