Mencegah Penyakit DBD, BPBD Kota Bekasi Lakukan Fogging

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Agustus 2024 5 jam yang lalu
Mencegah Penyakit DBD, BPBD Kota Bekasi melakukan penyemprotan (Foto: BPBD)
Mencegah Penyakit DBD, BPBD Kota Bekasi melakukan penyemprotan (Foto: BPBD)

Kota Bekasi, MI - Untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan infeksi virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terimfeksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melakukan fogging di beberapa titik, seperti di wilayah Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, pekan lalu.

"Sebagai respons terhadap permintaan warga untuk mengurangi risiko wabah demam berdarah dengue, kegiatan dilakukan untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab utama penularan demam berdarah tersebut," kata Priadi Santoso kepada wartawan.

Lebih lanjut Priadi Santoso mengatakan, kegiatan fogging ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan dini untuk mengendalikan penyebaran penyakit demam berdarah pada pergantian musim penghujan ke musim kemarau.

"Permintaan dari warga Teluk Pucung sangat kami hargai, dan kami segera mengambil tindakan untuk melakukan fogging di wilayah tersebut. Ini adalah langkah penting untuk mencegah wabah demam berdarah," kata Priadi.

Meurut Priadi, Proses fogging dimulai sejak pagi hari di beberapa titik yang dianggap rawan, seperti pemukiman padat penduduk, selokan, dan tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Tim BPBD Kota Bekasi bekerja sama dengan petugas setempat untuk memastikan fogging berjalan dengan efektif dan sesuai standar prosedur.

Disela-sela berlangsungnyakegiatan fogging, BPBD Kota Bekasi juga mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan rutin melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) tempat tempat yang memungkinkan menjadi sarang nyamuk sebagai langkah pencegahan tambahan.

"Fogging saja tidak cukup. Kami juga meminta warga untuk aktif menjaga kebersihan dan meleyapkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk," kata Priadi.

Priadi berharap, kegiatan fogging ini dapat secara signifikan mengurangi populasi nyamuk Aedes Aegypti di Kota Bekasi, sehingga upaya pencegahan tidak sia-sia.

BPBD Kota Bekasi berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan tindakan lanjutan jika diperlukan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan risiko penyebaran demam berdarah sudah diminimalisir.

Warga dapat merasa lebih tenang dan terlindung dari ancaman penyakit menular tersebut. (MA/ADV)