Erick Thohir Klaim Laba BUMN Capai Rp 303 Triliun

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 13 Februari 2023 14:52 WIB
Jakarta, MI- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim bahwa laba bersih seluruh perusahaan BUMN secara konsolidasi sepanjang 2022 diperkirakan mencapai Rp 303,7 triliun. Dibandingkan dengan tahun 2021, Erick juga memperkirakan capaian laba bersih BUMN akan naik Rp179 triliun. Erick mengungkapkan, kontribusi terbesar laba bersih konsolidasi BUMN sepanjang 2022 berasal dari sektor perbankan. "Alhamdulilah dari 12 klaster yang kita miliki, jasa keuangan ini yang paling tinggi kontribusinya," papar Erick di gedung DPR RI Jakarta, Senin (13/2/2023). Erick kembali menjabarkan, bank BUMN dengan laba bersih terbesar yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di atas Rp 50 triliun, yaitu Rp 51,4 triliun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di atas Rp 40 triliun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang diatas Rp 18 triliun, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) di atas Rp 3 triliun. "Kalau kita lihat nanti mungkin detailnya nggak bisa berikan secara terbuka laporan masing-masing perusahaan ini kan masih mau di audit," katanya. Selain itu, Erick mengatakan, di sektor jasa asuransi dan dana pensiun pun telah mencatat perbaikan keuangan. "Kalau kita lihat IFG pun ini ada laba yang baik tapi bagian dari restrukturisasi Jiwasraya. Karena di Jiwasraya sendiri masih minus. Tapi secara konsolidasi asuransi dan dana pensiun ini sehat," klaimnya. Adapun untuk sektor jasa infrastruktur, kata dia, juga memiliki kinerja yang positif. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan Brantas Abipraya memiliki kinerja yang sehat. Termasuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang mencatat laba di atas Rp 2 triliun. "Yang masih restrukturisasi ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) masih penugasan. Perumnas kita juga ada persentasi dengan Kemenkeu untuk perbaikan bisnis model," pungkasnya.

Topik:

Laba BUMN
Berita Terkait