PKB Pastikan Tak Akan Paksakan Cak Imin Sebagai Cawapres Sebagai Syarat Masuk Koalisi Besar
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
11 April 2023 19:39 WIB
![PKB Pastikan Tak Akan Paksakan Cak Imin Sebagai Cawapres Sebagai Syarat Masuk Koalisi Besar](https://monitorindonesia.com/2022/05/IMG-20220514-WA0019.jpg)
Jakarta, MI- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memastikan bahwa pihaknya tidak akan memaksakan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi calon wakil Presiden (cawapres) sebagai syarat bergabung koalisi besar.
Jazilul menegaskan, pihaknya tak menetapkan syarat apapun untuk bergabung dalam koalisi besar yang kian santer terealisasi.
“Ya tentu gak syarat-syaratan ya,” kata dia, Selasa (11/4/2023).
Jazilul mengatakan, PKB hanya mengedepankan rasa simbiosis mutualisme dan saling membesarkan dalam membangun koalisi.
“Semuanya dengan mutualisme simbiosis, saling menguntungkan, saling memberikan manfaat, saling membesarkan,” kata Jazilul.
Jazilul juga meyakini, realisasi koalisi besar tak akan terkendala dengan syarat capres dan cawapres. Ia mengatakan, saat ini hanya diperlukan formulasi dalam menyatukan setiap koalisi yang berbeda.
“Kalau koalisi Kebangkitan Indonesia Raya kan jelas itu formulanya diserahkan kepada Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Nah kalau koalisi besar kaya apa formulanya?” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Cak Imin dan Prabowo dalam pertemuan tersebut membahas koalisi. Pertemuan dilangsungkan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).
Topik:
koalisi besarBerita Sebelumnya