Pernyataan Lengkap Budiman Sudjatmiko Pasca Dipecat dari PDIP

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 25 Agustus 2023 00:29 WIB
Jakarta, MI - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang sejak tahun 2004 sebagai anggota PDI Perjuangan akhirnya dipecat usai menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) 2024. Kendati, Budiman menyatakan keputusan itu bukanlah suatu yang mengejutkan, sebab sebelumnya ia sudah memprediksinya. "Sudah saya perkirakan, preditable, tidak suatu mengejutkan. Meskipun memang belum diadakan pemanggilan secara resmi sebelumnya. Karena pada waktu saya pernah dipanggil oleh Pak Komarudin Watubun itu lebih baik panggilan informal," kata Budiman, Kamis (24/8). "Itu pun berbicara soal kunjungan saya ke rumah pak Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara pada saat itu, tanggal 18 Juni. Untuk aktivitas yang dikakukan 18 Agustus kemarin di Semarang memang belum ada panggilan dan kecuali memang ada pernyataan di media," sambungnya. Menurut Budiman, pemecatan anggota kader PDI Perjuangan semestinya melalui mekanisme yang ada. Mulai dari pemanggilan resmi, pernyataan secara lisan maupun tulisan hingga pada akhirnya pemecatan. Namun demikian, ia mengakui bahwa keputusan tersebut merupakan hak prerogatif daripada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sehingga ia tidak ingin memperpanjang masalah ini. "Setahu saya memang harus ada pemanggilan, tetapi barangkali ini bagian dari keputusan yang menggunakan hak prerogatif Ketuam Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saya pikir tidak ada alasan untuk memperpanjang ini," tutup Budiman. PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko PDIP resmi melakukan pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko buntut pernyataan dukungan terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres). Dalam surat keputusan tertulis bahwa DPP PDIP memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan PDI Perjuangan. Surat pemecatan telah ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun membenarkan telah memecat Budiman Sudjatmiko. Keputusan telah diambil melalui sidang komite disiplin kepada DPP PDIP pada Senin 21 Agustus 2023. "Sidang Komite Disiplin sudah mengeluarkan rekomendasi kepada DPP sejak Hari Senin. Jadi tentang sanksi yang dijatuhkan bisa dicek saja di sekretariat DPP," ujar Komarudin ketika dikonfirmasi, Kamis (24/8). Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko dan bacapres Prabowo Subianto resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jumat (18/8). Budiman menitipkan harapan kepada Prabowo agar memajukan kesejahteraan umum, mengembangkan koperasi, meningkatkan jaminan sosial, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Saya katakan Budiman Sudjatmiko ingin menitipkan kepada Pak Prabowo Subianto jika insyaAllah atas kehendak Allah Pak Prabowo jadi Presiden ke-8 Indonesia. Tolong cerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Budiman saat deklarasi relawan di Semarang, Jum'at (18/8). Meski dulu sempat berbeda, Budiman mengaku terinspirasi sepak terjang perjuangan Prabowo setelah membaca buku yang diberikan mantan Danjen Kopassus tersebut."Saya terinspirasi dari buku Paradoks Indonesia yang diberikan Pak Prabowo. Pak Prabowo Subianto insyaAllah menjadi presiden. Jika Prabowo menjadi presiden Indonesia maka seluruh harkat martabat bangsa Indonesia akan ikut terangkat di mata dunia," ungkapnya. (Wan)