Dilematis, Jokowi Vs Puan Rebut Kursi Ketum PDIP

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 6 Oktober 2023 19:34 WIB
Jakarta, MI - Pacsa pergantian kekuasaan, muncul isu yang menjadi perhatian publik yakni soal Presiden Jokowi menggantikan Megawati Soekarnoputri dari kursi Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP). Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, mengatakan, peluang Jokowi menggantikan Megawati dari kursi ketua umum, nampaknya akan sangat dilematis. "Dilematis wacana Jokowi memimpin PDIP, sementara masih ada Puan Maharani, bahkan Prananda," kata Dedi kepada Monitorindonesia.com, Jumat (6/10). Dia  meyakini bahwa sosok Puan Maharani dan Prananda Prabowo akan menjadi prioritas agar bisa menggantikan Megawati. Selain itu, Puan Maharani merupakan kader ideologis PDIP. "Puan perlu dipertimbangkan, bukan karena ia putri Megawati. Tetapi, ia (Puan) kader murni PDIP sekaligus salah satu tokoh yang ikut merasakan represi kekuasaan pada PDIP," kata Dedi. "Ketika ketika Megawati hadapi konflik dengan kekuasaan, Puan Maharani ada disamping Megawati," jelas Dedi menambahkan. Selain itu, posisi Puan saat ini adalah Ketua DPR RI. Dan, itu kekuasaan yang setara dengan Presiden Jokowi. Artinya, lanjut Dedi, Puan tentu lebih unggul dari Jokowi karena secara kekaderan. "Ia (Puan) membawa trah Megawati. Sementara Jokowi hanya kader biasa, yang bahkan kondisi saat ini justru potensial tidak lagi loyal pada Megawati," tandas Dedi. (ABP)       #Jokowi Vs Puan Rebut Kursi Ketum PDIP