Cak Imin Titip Agenda Perubahan ke Prabowo Subianto

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 5 Mei 2024 18:00 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Foto:MI/Dhanis)
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Foto:MI/Dhanis)

Makassar, MI - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menitip agenda preubahan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

Cak Imin menegaskan bahwa ada tiga krisis yang harus menjadi perhatian serius bagi pemerintahan yang akan datang. "Seperti yang saya sampaikan ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto, PKB menitipkan agenda perubahan agar bangsa ini tidak kolaps," kata Cak Imin dalam agenda pembekalan 230 bakal calon kepala daerah (bacakada) se-Sulawesi di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Minggu (5/5/2024) pagi.

Pertama adalah krisis fiskal. Cak Imin menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi fiskal negara yang semakin memburuk. Di mana utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) sudah sangat mengkhawatirkan. "Hari ini utang APBN kita sudah amat mengkhawatirkan, meskipun masih didominasi utang di dalam negeri, tetapi kita mengalami krisis fiskal yang sangat mengkhawatirkan," ungkapnya.

Kedua, krisis iklim. Cak Imin merasa prihatin terhadap kondisi lingkungan yang semakin terancam akibat perubahan iklim yang drastis. "Krisis iklim nyata-nyata ada di depan mata kita. Hari ini kita saksikan lingkungan kita hancur, banjir-longsor, panas global. global warming, itu bukan lagi cerita tekstual. Asia saat ini mengalami pemanasan yang sangat mengkhawatirkan," katanya.

Selain itu, Cak Imin juga menyoroti krisis daya saing di tingkat global. Hal ini dapat mengancam kedudukan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tiga krisis besar tersebut juga ditetapkan Cak Imin kepada para bakal calon kepala daerah yang akan diusung oleh PKB "Kita tidak hanya ingin yang diusung PKB menang, tetapi kita ingin yang diusung PKB sekaligus sukses dalam memimpin pemerintahan," tegasnya.

Cak Imin berharap setelah pembekalan Bacakada PKB, diskusi akan terus berlanjut selama enam bulan ke depan sebelum pendaftaran Pilkada ke KPU. Hal ini untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa ini.