Solo akan Punyai Destinasi Wisata Kampung Prajurit Wiro Tamtomo

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 20 November 2021 19:27 WIB
Solo, Monitorindonesia.com - Untuk geliatkan kembali perekonomian di pasca pandemi Covid-19, Kelompok Muda-mudi Warga Kampung Tamtaman, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, akan membuka destinasi kampung wisata baru yang berada di Kawasan Keraton Kasunanan Solo. Di sini, kelompok yang mereka beri nama Terus Bergerak tersebut akan mengkolaborasikan isi Kampung Wisata Prajurit Tamtomo dari wisata sejarah di kampung itu sendiri, usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga kuliner kearifan lokalnya. Diawali dengan keresahan dari potensi kampungnya yang selama ini fakum dalam destinasi wisatanya, Kelompok Terus Bergerak bimbingan Indonesia Brand Aktifis Network (IBAN), nantinya diharapkan bisa menambah variasi baru destinasi wisata yang ada di Kota Solo. Budiono Kusumo, anggota IBAN yang bermarkas di Jakarta, dan juga sebagai Warga Kampung Tamtaman tersebut, mengungkapkan bahwa selama ini warga di kampungnya cenderung berdikari sendiri dari aktifitasnya. Mengingat di kampung ini berada di Kawasan Wisata Keraton Solo, maka mereka secara bersama akan memanfaatkan potensi wilayahnya yang ada, untuk menjadikan kampungnya agar tetap terintegrasi dengan wisata Kerajaan Mataram tersebut. Di Kampung Wisata Prajurit Tamtomo ini menurut Budi, nantinya akan dikemas wisata sejarah Prajurit Tamtomo, yang mana di Kampung Tamtaman ini dahulunya adalah bekas pemukiman rumah Prajurit Wiro Tamtomo pada masa pemerintahan Mataram Keraton Kasunanan Surakarta. Selain itu sembari menyaksikan sejarahnya, para wisatawan ini nantinya diharapkan juga bisa menikmati UMKM dan kuliner tradisionalnya yang akan mereka sajikan di sepanjang Jalan Kampung Tamtaman. Untuk jenis kuliner, Kelompok Terus Bergerak ini nantinya juga menyajikan kuliner kesehatan, baik dari tradisional jejamuan, hingga aneka hasil bumi. Selain itu, di kampung wisata ini juga ada kerajinan kraft, pelatihan UMKM, hingga seni pertunjukan tarian tradisional jawa. "Jadi inikan warisan leluhur yang harus kita jaga budaya dan seisinya. Nah sebagian warga kita juga banyak yang masih sentono (keluarga) dan Abdi Dalem Keraton Solo." "Sepatutnya kita kembali ke jati diri yang kita kemas dalam bentuk kampung wisata yang kita beri nama Kampung Wisata Prajurit Wiro Tamtomo," jelas Budi Sabtu (20/11). "Selain itu juga untuk membantu pemerintah untuk membangkitkan perekonomian pascapandemi, bagi masyarakat." "Kita harus gerak bersinergi dengan Pemerintahan Kota Solo, dan Keraton Kasunanan sebagai poros untuk geliatkan kembali roda perekonomian yang kita awali dari lingkungan kita," urainya. Budi juga berharap, proses menjadikan kampung wisata ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Dan diharapkan juga dukungan dari segala aspek untuk menjadikan Kota Solo sendiri salah satunya sebagai tempat wisata yang menarik wisatawan lokal, maupun mancanegara dalam kemasan kearifan lokal. "Jadi kita berharap, baik masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Keraton Kasunanan serta aspek lainnya, mensuport akan hadirnya kampung wisata baru di Kota Solo, hal ini untuk sebagai warisan anak cucu kita kedepan," tutupnya. Kelompok Terus Bergerak saat melakukan serasehan rencana menjadikan Kampung Wisata Prajurit Wiro Tamtomo dengan warga Tamtaman, Solo, di Balai Desa RW lX