Universitas Terbuka Berinovasi Buka Program Studi PAI dan MPAD, Berikut Profil dan Keunggulannya
Tangeran Selatan, MI - Sejalan dengan implementasi kebijakan pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Terbuka (UT) terus berinovasi untuk menjawab tantangan perkembangan ilmu dan teknologi dalam menghasilkan lulusan yang andal dan siap bersaing dalam dunia kerja baik secara global dan nasional.
Salah satu wujud kreasi dan inovasi UT yaitu dengan meluncurkan layanan program studi baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat di lapangan.
Dasar pembukaan Prodi-prodi baru adalah Peraturan Mendikbudristek no.53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dan persetujuan senat UT.
Dari hasil kajian awal, sebagian besar responden berminat untuk kuliah di UT antara lain karena UT sudah mendapatkan sertifikat internasional dalam kualitas penyelengaaraan layanan pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ) dan terakreditasi nasional untuk penyelenggaraan program studi-program studi unggulan.
Banyak masyarakat yang berminat kuliah di UT karena layanan akademik dan kualitas tenaga pengajar yang baik, serta karena layanan administrasi
akademik yang baik.
|Baca Juga: Biaya Super Terjangkau, Simak Jadwal Terbaru Pendaftaran Universitas Terbuka 2024|
Untuk semakin memperkuat pembangunan kapasitas SDM di Indonesia, UT secara resmi membuka 2 (dua) Program Studi baru yaitu sebagai berikut:
1) S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), untuk seluruh UT Daerah
2) Magister Pendidikan Anak Usia Dini (MPAD) diawali di lima UT Daerah (Bandar Lampung, Bandung, Denpasar, Jember, Semarang).
Khusus untuk Prodi MPAD dasar pembukaannya adalah hasil studi kelayakan dan adanya permintaan masyarakat, seperti permintaan mitra Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI)-PGRI. Surat IGTKI kepada Rektor UT Nomor 057/E.Org/PP IGTKI-PGRI/IV/2017 dilayangkan tanggal 18 April 2017, agar UT segera membuka program Magister S2 PAUD.
Pemintaan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan IGTKI pada tanggal 6 Agustus 2018 tentang Penyelenggaraan S1 dan S2 PAUD UT. Data lulusan PGPAUD-UT sejak 2017 – 2023 sebesar 49.401 orang, dan sebagian besar belum melanjutkan ke jenjang S2.
Sedangkan data pada BAN-PT, di Indonesia terdapat 149 Program Studi S1 PGPAUD/PIAUD tetapi baru ada 13 Program Studi S2 PGPAUD, sehingga peran UT sangat strategis dalam penyambut keinginan masyarakat dalam peningkatan kualifikasi Guru PAUD.
Pengalaman UT dalam penyelenggaran Pendidikan S1 PGPAUD yang sudah terakreditasi A, menjadi modal dasar penyelenggaraan Magister S2 PAUD yang berkualitas yaitu lulusan yang mampu menganalisis berbagai permasalahan pendidikan anak usia dini dengan pendekatan yang bersifat holistic, terintegratif serta inovatif, dan untuk mendukung pendidikan berkelanjutan dalam rangka terwujudnya generasi emas.
Adapun khusus untuk Prodi S1 PAI, dari hasil kajian awal, alasan calon mahasiswa memilih PAI adalah karena kebutuhan guru PAI di madrasah/sekolah, minimnya pendidik agama islam yang berbasis teknologi, serta tingginya jumlah alumni pondok pesantren yang harus memilih jurusan di luar minat mereka.
UT pun hadir menawarkan Prodi S1 PAI UT dengan keunikan dapat menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi tantangan dan realitas dunia modern dengan pemahaman yang mendalam dan terkoneksi.
Selain itu keunggulan dari Prodi S1 PAI UT adalah para mahasiswa dididik untuk mempunyai sifat positif terhadap kemandirian dalam belajar dan pembelajar seumur hidup; mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran; mampu menunjukkan kemampuan literasi informasi.; serta mampu mengembangkan media, alat, dan bahan ajar pembelajaran.
Saat ini kesiapan program studi baru sudah dikoordinasi dengan baik meliputi SDM, UKT, sistem, admisi dan registrasi, bahan ajar, pembelajaran, asesmen, sosialisasi promosi, keterlibatan mahasiswa dalam abdimas, pemyediaan referensi dan sumber pembelajaran. Sedangkan hasil kajian awal membuka prodi MPAD adalah karena kebutuhan pekerjaan.
|Baca Juga: Universitas Terbuka Menuju 1 Juta Mahasiswa, Hadir ke Pelosok Tanah Air|
Sebagai upaya persiapan, UT telah mengembangkan segala hal terkait sarana prasarana dan administrasi akademik antara lain: perangkat, dokumen naskan akademik program studi baru, struktur kurikulum program studi, instrumen akreditasi minimal program studi baru dari
LAMDIK.
Profil Program Studi MPAD dan PAI
Registasi Program Studi MPAD dan Program Studi PAI telah dibuka pada Senin, 8 Januari 2024 lalu.
Wakil Rektor III Bidang Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka (UT), Prof Dr Paken Pandiangan, pada Selasa (16/1) bahwa Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini atau MPAD menjadi program studi S2 bidang Kependidikan yang ke-4 ditawarkan di UT.
Tiga program sebelumnya yaitu: Magister Pendidikan Dasar, Magister Pendidikan Matematika, dan Magister Pendidikan Bahasa Inggris. MPAD merupakan prodi di bawah
Studi Kelayakan telah dilakukan pada 2023 lalu dengan responden para alumni S1 Pendidikan Guru PAUD UT sebanyak 71% dan selebihnya lulusan PGPAUD Non-UT.
Alasan utama ingin melanjutkan S2 PAUD di UT adalah karena rekognisi internasional UT yang kualitas layanannya telah direview oleh International Council for Open and Distance Education (ICDE).
|Baca Juga: UT Memang Beda! Setahun Terima Mahasiswa Baru Dua Kali|
Dijelaskannya, ICDE merupakan Lembaga Non Government yang beranggotakan perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh seluruh dunia berpusat di Oslo, Norwegia.
Untuk ke-5 kalinya kualitas UT telah direview oleh ICDE reviewer pada 2005, 2010, 2016, 2019, dan 2023 lalu. Perlu kami sampaikan juga bahwa Prodi S1 PGPAUD FKIP UT telah dinyatakan terakreditasi A oleh BAN-PT. Untuk angkatan pertama, MPAD membuka kesempatan bagi calon mahasiswa terbatas di 5 wilayah UT daerah, yaitu UT Denpasar, UT Bandung, UT Semarang, UT Lampung, dan UT Jember.
MPAD dirancang sebagai program magister dengan keunikan dan keunggulan prodinya ditinjau dari kurikulumnya yang terbagi menjadi 5 bidang, yaitu: Pengembangan Kurikulum dan pembelajaran, Perkembangan Anak, Manajemen, Analisis Kebijakan, dan Ke-PJJ-an. Dalam bidang pengembangan keilmuan terdapat 5 rumpun ilmu.
MPAD juga menawarkan mata kuliah berbasis praktik, yaitu “Pengasuhan” yang menjadi kekhasan prodi, dan memiliki 2 mata kuliah unggulan, yaitu: pertama, Mata Kuliah Difusi Inovasi Pendidikan yang berbasis konteks PJJ serta mendukung profil ‘konsultan dan pengelola PAUD’ dan kedua, Mata Kuliah Studi Komparatif PAUD yang rencananya menghadirkan dosen mitra lintas negara serta memungkinkan mahasiswa asing mengikuti mata kuliah ini.
|Baca Juga: Daftar Program Studi UT Sarjana dan Diploma|
Beberapa kerja sama dengan universitas mitra telah terjalin, antara lain dengan Universitas Teknologi Mara Malaysia (UiTM).
Beberapa faktor pendukung dibukanya Prodi MPAD ini antara lain:
1). Dengan menyandang status Akreditas A, lulusan Prodi S1 PGPAUD UT yang tersebar di berbagai wilayah tanah air telah lama menunggu dibukanya prodi MPAD UT.
2). Jumlah PNS terbanyak adalah lulusan dari UT.
3). Pembelajaran dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran online atau elearning memungkinkan prodi MPAD menyediakan akses layanan yang lebih massif atau luas, serta bagi mahasiswa pekerja, manajemen waktunya fleksibel dan tidak akan terganggu jadwal kerjanya.
4). UT memiliki 39 UT daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dan 1 kantor layanan mahasiswa luar negeri sebagai perpanjangan tangan UT dalam memberikan layanan optimal kepada mahasiswa dengan jaminan delivery sistem UT yang sudah terstandar dan rapi hingga ke pelosok daerah.
|Baca Juga: Tentang Universitas Terbuka|
Selanjutnya, Prof Dr Paken Pandiangan menyampaikan profil Program Studi S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) yang akan diselenggarakan di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Prodi S1 PAI dibuka bagi calon mahasiswa guru dan nonguru atau dalam hal ini digunakan istilah calon mahasiswa dalam jabatan (daljab) yang artinya mahasiswa berstatus sebagai guru sedang mengajar dan prajabatan (prajab) yaitu calon mahasiswa non guru yang belum memiliki pengalaman mengajar.
Beberapa alasan mengapa Program S1 PAI UT ini dibuka, antara lain:
1) UT berpartisipasi dalam memenuhi animo pasar akan tingginya kebutuhan guru Pendidikan Agama Islam, baik di sekolah ataupun di Madrasah.
2) UT sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh berkontribusi dalam mengatasi minimnya pendidik agama Islam yang mengembangkan bidang ilmunya sekaligus mampu memanfaatkan teknologi untuk mneyebarkan syi’ar ilmu Agama Islam.
3) UT memberikan peluang bagi alumni madrasah dan pondok pesantren yang selama ini terpaksa memilih jurusan berbeda dari bidang minat mereka karena keterbatasan akses pendidikan tinggi ilmu Pendidikan Agama Islam.
Adapun Prodi S1 PAI ini memiliki empat profil lulusan. yaitu:
1). pendidik/praktisi PAI.
2). pembantu peneliti/penkaji bidang Agama Islam.
3). edupreneur di bidang PAI, serta 4) penggiat pembelajar sepanjang hayat.
Ditinjau dari keunikan dan keunggulannya, Prodi S1 PAI memiliki kajian capaian pembelajaran bahwa lulusan mampu:
1). Menunjukkan sikap positif terhadap kemandirian dalam belajar dan pendidikan sepanjang hayat.
2). Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
3). Menerapkan keterampilan literasi informasi.
4). mengembangkan media, alat, dan bahan ajar pembelajaran.
Saat ini UT memberikan layanan kepada sebanyak 525.360 mahasiswa aktif yang tersebar di 34 provinsi dan lebih dari 50 negara.
Prof Dr Paken Pandiangan pun kembali menggelorakan semangat belajar sepanjang hayat atau lifelong learning bagi semua penduduk Indonesia, terlebih yang masuk dalam usia pendidikan tinggi.
Dalam upaya peningkatan kualitas layanannya, UT juga telah merintis program internasional melalui proses pengajuan akreditasi internasional pada beberapa program studi unggulan UT seperti Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, dan Ilmu Hukum yang banyak diminati masyarakat.
"Upaya ini terus dikembangkan dalam memperluas akses layanan UT merambah ke masyarakat global untuk mengenyam pendidikan tinggi secara jarak jauh. Terlebih lagi, jika ke depannya Pemerintah Pusat mendukung program kami ini dengan berbagai kebijakan pendidikan yang selaras, maka mimpi capaian Satu Juta Mahasiswa akan terwujud satu saat nanti," kata Prof Dr Paken Pandiangan.
Menurut Prof Dr Paken Pandiangan upaya mengubah stigma masyarakat tentang UT juga terus dilakukan dengan berbagai inovasi. Perubahan cara dalam membangkitkan public awareness terhadap keberadaan UT semakin memperlihatkan hasil positif, Berdasarkan data yang ada di SRS UT, perubahan segmentasi pasar UT juga terlihat.
Jika dulu UT identik sebagai tempat kuliah bagi orang-orang yang sudah bekerja dan berusia tua, saat ini konfigurasi mahasiswa UT sudah banyak berubah. Lebih dari 70% persen mahasiswa UT saat ini berusia di antara 25 – 30 tahun.
"Tentu data ini sangat potensial bagi UT terlebih dalam mewujudkan impian 1 juta mahasiswa pada 2025," jelas Prof Dr Paken Pandiangan.
Seiring dengan kondisi UT terkini, UT ke depannya akan terus berinovasi untuk mewujudkan program pendidikan tinggi untuk semua.
"Perluasan daya jangkau layanan menjadi concern utama UT untuk melayani masyarakat di daerah-daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses untuk kuliah di PTN/PTS tatap muka," tandas Prof Dr Paken Pandiangan.
Sebagai informasi, bahwa Universitas Terbuka (UT) kembali membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru semester genap tahun 2023/2024 sejak tanggal 3 November 2023.
Ada dua jalur yang tersedia yakni jalur umum yang dibuka hingga tanggal 20 Februari 2024 dan jalur rekognisi pembelajaran lampau (RPL) hingga 31 Januari 2024.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman https://sia.ut.ac.id/ dengan biaya admisi sebesar Rp 100 ribu. UT memiliki dua program Diploma D3 dan D4 dan 32 Program Sarjana (S1) yang tersebar ke dalam 4 fakultas.
Cek Lokasi Universitas Terbuka di sini ya!
Topik:
program-studi-ut universitas-terbuka universitas-terbuka-buka-dua-prodi pai-ut mpad-ut kampus-merdeka merdeka-belajar ut-perguruan-tinggi-negeri ut-ptn pjj-ut ut-ambon ut-denpasar ut-bandung ut-semarang ut-lampung ut-jemberBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Universitas Terbuka Tegaskan Tak Terlibat dengan Ferienjob di Jerman
28 Maret 2024 19:44 WIB
Investasi Dana Abadi Melalui Sukuk, Universitas Terbuka Jalin Kerja Sama Strategis dengan Badan Wakaf Indonesia
27 Maret 2024 19:14 WIB
UT Ambon Gelar Diskusi dan Panggung Musik Terbuka, Sosialisasikan Kampus ke Masyarakat
10 Februari 2024 20:18 WIB