Proposal Penghapusan Hak Veto, Ini kata Putin

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 23 Oktober 2021 14:12 WIB
Moskow, Monitorindonesia.com - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menolak proposal rekannya dari Turki untuk menghapus hak veto anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Seperti dilaporkan RT, Kamis (21/10/2021), Putin beralasan usulan itu akan mengubah badan dunia menjadi “Liga Bangsa-Bangsa” yang lain. “Jika kita menghapus hak veto anggota tetap, PBB akan mati pada hari yang sama itu akan berubah menjadi Liga Bangsa-Bangsa. Itu hanya akan menjadi platform diskusi, Valdai Club 2.0,” ujar Putin pada pertemuan tahunan Diskusi ValdaiKlub di Sochi, Rusia. Pernyataan Putin datang sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dibuat di Angola pada hari Senin. Pada tur angin puyuh Afrika, pemimpin Turki berpendapat bahwa “dunia lebih besar dari lima” – mengacu pada jumlah anggota tetap DK PBB yang memegang hak veto. Menurut Erdogan, nasib umat manusia tidak boleh diserahkan kepada belas kasihan segelintir negara yang memenangkan Perang Dunia II. Hanya tiga minggu sebelumnya, Putin dan Erdogan tersenyum lebar di Sochi, saat mereka bertemu untuk membahas perdagangan dan keamanan. Pemimpin Turki menyebut pertemuan itu mencapai hasil sementara presiden Rusia mengatakan bahwa Ankara dan Moskwa “bekerja sama dengan cukup sukses di panggung internasional.” Pernyataan Erdogan bertentangan dengan komitmen pemerintah Rusia untuk tidak mengizinkan revisi apapun dari hasil perang, yang telah menyebabkan bentrokan politik dan diplomatik dengan Barat dalam beberapa tahun terakhir.[Yohana RJ]      

Topik:

Rusia Putin hak veto