Paus Fransiskus: Kekerasan terhadap Perempuan Sama dengan Menghina Tuhan

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 2 Januari 2022 08:59 WIB
Vatikan, Monitorindonesia.com - Paus Fransiskus menyatakan, kekerasan terhadap perempuan sama dengan penghinaan terhadap Tuhan. Oleh karena itu, kekerasan terhadap perempuan harus diakhiri. Paus merangkai homili Tahun Barunya seputar tema keibuan dan perempuan, mengatakan bahwa merekalah yang menyatukan benang kehidupan. Paus juga menyerukan untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. “Dan karena ibu memberikan kehidupan, dan perempuan menjaga dunia (bersama), mari kita semua melakukan upaya yang lebih besar untuk memajukan ibu dan melindungi perempuan,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (1/1/2022). “Betapa banyak kekerasan yang ditujukan terhadap perempuan! Cukup! Menyakiti seorang perempuan berarti menghina Tuhan, yang dari seorang perempuan mengambil kemanusiaan kita.” Paus yang berusia 85 tahun itu memimpin Misa di Basilika Santo Petrus, pada saat Gereja Katolik Roma memperingati hari raya Santa Maria Bunda Allah serta Hari Perdamaian Sedunia tahunan. Kondisi Paus Fransiskus tampak sehat pada Sabtu setelah insiden yang tidak dapat dijelaskan pada Malam Tahun Baru di mana dia menghadiri kebaktian tetapi pada menit terakhir tidak memimpin seperti yang diharapkan. Pada awal Misa pada Sabtu, Paus berjalan di sepanjang lorong tengah basilika, berbeda dengan Jumat malam, ketika dia muncul dari pintu samping dekat altar dan menyaksikan dari pinggir. Paus menderita penyakit linu panggul yang menyebabkan rasa sakit di kaki, dan ketika kambuh membuatnya tidak bisa berdiri untuk waktu yang lama. Bulan lalu dalam sebuah acara televisi Italia, Paus Fransiskus menyampaikan kepada seorang perempuan korban KDRT, pria yang melakukan kekerasan terhadap perempuan terlibat dalam perbuatan setan. Sejak pandemi Covid-19, Paus telah beberapa kali berbicara menentang KDRT, yang meningkat di banyak negara sejak diberlakukan lockdown yang membuat banyak perempuan terjebak dengan pelaku di dalam rumah.[Yohana RJ]