Rudal Hantam Kharkiv Kota Terbesar Kedua di Ukraina

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 1 Maret 2022 18:35 WIB
Monitorindonesia.com - Serangan rudal Rusia menghantam pusat kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, termasuk gedung administrasi regional dan daerah pemukiman, kata kepala wilayah Kharkiv Oleg Synegubov pada Selasa (1/3). Synegubov mengatakan Rusia meluncurkan GRAD dan rudal jelajah di Kharkiv tetapi pertahanan kota berhasil bertahan. "Serangan semacam itu adalah genosida rakyat Ukraina, kejahatan perang terhadap penduduk sipil!" dia berkata. Mengenakan jaket antipeluru dan helm, Synegubov mengatakan dalam sebuah video yang diposting di media sosial pada Selasa pagi bahwa terlalu dini untuk mengetahui jumlah korban. Dia membagikan video yang menunjukkan gedung administrasi regional terkena rudal dan meledak. Reuters memverifikasi keaslian video tersebut. "Pagi ini alun-alun pusat kota kami dan markas besar pemerintahan Kharkiv diserang secara kriminal," kata Synegubov dalam video Telegram. "Penjajah Rusia terus menggunakan persenjataan berat terhadap penduduk sipil." Penduduk kota yang sebagian besar berbahasa Rusia ini berada di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. Kota itu telah menjadi target pasukan Rusia sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina Kamis lalu. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer tetangga selatannya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya. According to @GeneralStaffUA the 🇷🇺invaders fired en masse on residential areas of Kharkiv. They claimed dozens killed and hundreds injured Ukrainian citizens. pic.twitter.com/R16hiSvjSf — MFA of Ukraine 🇺🇦 (@MFA_Ukraine) February 28, 2022 #Ukraina #Rusia